Advertisement
Pemerintah Pastikan Program Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis Tak Dilanjutkan Lagi Tahun Ini
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak melanjutkan program bagi-bagi 500.000 unit penanak nasi listrik atau rice cooker gratis kepada masyarakat. Adapun realisasinya memang masih di bawah target.
Program bagi-bagi rice cooker gratis itu disetop dengan realisasi hanya 342.621 unit hingga pertengahan Januari 2024 lalu.
Advertisement
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P. Hutajulu mengatakan rencana penyaluran awal belakangan dihentikan lantaran waktu pelaksanaan yang sempit akhir tahun lalu. “Kan [rencanannya] 500.000, sudah disalurkan 342.000-an, sisanya dikembalikan ke negara uangnya, nanti kami lihat apakah tahun ini mau dilanjutkan atau tidak,” kata Jisman, Rabu (21/2/2024).
Jisman mengatakan Kementerian ESDM bakal melanjutkan kembali program bagi-bagi rice cooker gratis itu jika mendapat alokasi anggaran tahun ini.
Sebelumnya lewat data yang disampaikan Kementerian ESDM, program itu telah tersalur 342.621 unit atau 68,5% dari target 500.000 unit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2023 per pertengahan bulan lalu.
Adapun, rice cooker gratis itu didistribusikan ke 36 provinsi, dengan realisasi salur intensif di Jawa-Bali.
Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik), realisasi distribusi AML di Jawa-Bali sudah mencapai 192.890 unit atau 56,30% dari keseluruhan alokasi yang disiapkan.
Realisasi penyaluran terbesar kedua ada di Pulau Sumatra sebanyak 61.040 unit (17,82%). Distribusi terbanyak ketiga dan keempat berada di Sulawesi sebanyak 36.648 unit dan Kalimantan mencapai 35.307 unit. “Karena waktunya sempit, jadi kami jangan sembarangan dengan data, jadi itu kerangka yang bisa diverifikasi di lapangan,” ujarnya.
Program bagi-bagi rice cooker itu diatur lewat Peraturan Menteri ESDM No. 11/2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga.
Sebagai turunannya telah diterbitkan pula Petunjuk Teknis Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) melalui Keputusan Menteri ESDM No. 548.K/TL.04/DJL.3/2023.
BACA JUGA: Program Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis Rampung Desember Tahun Ini
Program itu diharapkan dapat meningkatkan konsumsi listrik sekitar 140 gigawatt hours (GWh) setara dengan kapasitas pembangkitan 20 megawatt (MW). Program ini juga berpotensi menghemat elpiji sekitar 29 juta kilogram (kg) atau setara 9,7 juta tabung 3 kg.
Seperti diketahui, terdapat lima merek rice cooker yang memenuhi spesifikasi pada e-katalog dari beberapa badan usaha yang mengikuti proses pengadaan AML, yakni Cosmos, Maspion, Miyako, Sanken, dan Sekai.
AML yang akan didistribusikan memiliki kapasitas 1,8-2,0 liter, mencantumkan label Standar Nasional Indonesia (SNI) dan hemat energi, serta memenuhi ketentuan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pindah Faskes BPSJ Kesehatan Bisa lewat Ponsel, Ini Caranya
- Asita DIY Siap Dilibatkan Pembahasan Penerbangan Internasional di YIA
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
Advertisement
Menjelang Iduladha, Pakar UGM Ingatkan Mikroba dalam Daging Kurban
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- OJK Cabut Izin Usaha Tani Fund Madani Indonesia, Ini Alasannya
- Ini Alasan BATA Tutup Operasinal Pabrik di Purwakarta
- Waspada Pembobolan Tabungan, Berikut Ini Tips Jaga Keamanan Rekening
- Pindah Faskes BPSJ Kesehatan Bisa lewat Ponsel, Ini Caranya
- Tutup Pabrik di Purwakarta, Ini Ancang-Ancang Bisnis Manajemen BATA yang Baru
- Siap-Siap! Survei Ekonomi Pertanian DIY Digelar Juni Mendatang
Advertisement
Advertisement