Advertisement
Asita DIY Siap Dilibatkan Pembahasan Penerbangan Internasional di YIA

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DPD Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) DIY menyebut ditetapkannya Yogyakarta International Airport (YIA) atau Bandara YIA, menjadi bandara internasional satu-satunya di DIY dan Jawa Tengah (Jateng) bakal menguntungkan bagi DIY.
Plh Ketua DPD Asita DIY, Edwin Himna berharap segera dibuka penambahan penerbangan internasional. Tidak hanya mendorong, Edwin menyebut Asita DIY juga bersedia diajak diskusi dan sharing pendapat terkait dengan penerbangan internasional, khususnya dari Bangkok, Thailand.
Advertisement
Menurutnya Asita DIY siap melakukan komunikasi dengan asosiasi travel agent di Thailand untuk mengisi penerbangan ini. Sehingga diharapkan bisa membantu pemerintah dalam mendatangkan wisatawan mancanegara (Wisman) baik yang mau berziarah atau leisure ke Borobudur. "Kami melihat ada magnet Borobudur dengan market Buddhist," ucapnya, Rabu (8/5/2024).
Dia menyebut masyarakat Buddhist yang berpotensi berkunjung ke Borobudur tidak hanya orang dari Thailand, namun juga sekitarnya seperti Vietnam, Laos, dan Myanmar. Edwin mengatakan peluang ini harus segera ditangkap.
Lebih lanjut dia mengatakan Thailand adalah negara di Asean yang posibilitas nya paling besar untuk dibuat penerbangan langsung ke YIA. Sebab banyak juga wisatawan dari Eropa di sana. "Dengan penerbangan ke Jogja tiga hingga 3,5 jam ini jadi peluang bagi kami," ungkapnya.
Bandara YIA menjadi bandara internasional satu-satunya di DIY dan Jateng menurutnya menjadi berkah atau kesempatan yang mestinya bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Khususnya bagi pelaku industri pariwisata.
BACA JUGA: Seorang Anak di Sleman Diduga Tertembak Senapan Angin, Polisi Buru Pelaku
Asita DIY meminta kepada pemerintah daerah (Pemda) dalam hal ini Dinas Pariwisata DIY untuk kembali melakukan lobi-lobi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sehingga bisa segera ada penambahan penerbangan internasional. "Penerbangan internasional yang sudah eksisting ada dua, Kuala Lumpur dan Singapura," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharjo juga berharap agar penerbangan langsung mancanegara semakin banyak yang dibuka. Khususnya dari Asean terlebih dahulu, seperti Bangkok. Ini menjadi potensi mendongkrak Wisman ke DIY.
Dia menyebut kendalanya saat ini masih ada di Kemenhub. Sementara dari sisi bandara dan imigrasi sudah siap. Peminat dari maskapai penerbangan juga sudah banyak. "Tinggal approval dari Kemenhub," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Mau Ajukan KUR via BRI? Ini Syarat dan Cara Pengajuannya Per Juni 2025
- Harga Minyak Dunia Melambung karena Perang Iran-Israel, Pertamina Segera Koreksi Harga Pertamax
- Status Pengemudi Ojek Online Bakal Jadi UMKM
- Mengenal Hunian Dekat Pusat Transportasi Bernama TOD yang Kini Didorong Tumbuh oleh Pemerintah
- PLN UP3 Yogyakarta Mencatat Ada Penambahan Lima SPKLU Tahun Ini, Berikut Lokasinya
Advertisement

Kemarau Basah, BPBD Gunungkidul Pastikan Belum Ada Permintaan Bantuan Air Bersih
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Pakar Energi UGM Sebut Konflik Iran-Israel Berdampak ke Ekonomi Indonesia
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Rabu 18 Juni 2025 Turun, Termurah Rp1,054 Juta
- Mau Ajukan KUR via BRI? Ini Syarat dan Cara Pengajuannya Per Juni 2025
- Pertahankan Suku Bunga Bank 5,5 Persen, BI: Pertumbuhan Ekonomi Semester II Diprakirakan Membaik
- Helmy Yahya Beberkan Strategi Bisnis Kosmetik 2025 dalam Beautypreneur Summit Vol. 5 bersama Mash Moshem Indonesia
- Bank Indonesia Jaga Stabilitas Rupiah, Borong SBN hinggaRp124,33 Triliun
- Diluncurkan Pertengahan Maret 2025, Pengguna QRIS Tap Capai 47,8 Juta Orang
Advertisement
Advertisement