Advertisement

BI DIY Siapkan Uang Kartal Rp4,5 Triliun untuk Memenuhi Kebutuhan Lebaran di Jogja

Anisatul Umah
Jum'at, 08 Maret 2024 - 10:37 WIB
Abdul Hamied Razak
BI DIY Siapkan Uang Kartal Rp4,5 Triliun untuk Memenuhi Kebutuhan Lebaran di Jogja Kepala Perwakilan DIY, Ibrahim dan Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Hermanto dalam acara Ngobrol Santai Mengenai Perkembangan Ekonomi dan Kebijakan Bank Indonesia Terkini di Raminten Kitchen, Kamis (07/03 - 2024). Anisatul Umah/Harian Jogja.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA— Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY menyiapkan uang kartal sebanyak Rp4,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan lebaran 2024. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan tahun lalu sebesar Rp5,3 triliun.

Kepala Perwakilan DIY, Ibrahim menjelaskan penurunan ini justru berkonotasi positif, artinya Cinta, Bangga dan Paham Rupiah berjalan dengan baik. Tingkat kelusuhan uang semakin membaik, masyarakat menjaga uang tunainya di dompet, tidak melipat-lipat, sehingga masih layak edar.

Advertisement

BACA JUGA: Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 10 Maret 2024

"Uang dikuwel-kuwel cepat rusak, saat ini masyarakat lebih bisa menjaga uang. Tingkat kelusuhan itu sudah semakin membaik artinya layak edar," ucapnya dalam acara Ngobrol Santai Mengenai Perkembangan Ekonomi dan Kebijakan Bank Indonesia Terkini di Raminten Kitchen, Kamis (07/03/2024).

Ia membenarkan uang yang diminta perbankan ke BI menurun, namun lebih karena perbankan bisa mencukupi sendiri. Uang yang diedarkan masih bisa diedarkan lagi ke masyarakat karena kualitasnya masih sangat baik.

"Rp4,5 triliun ini tambahan kebutuhan uang yang di perbankan sudah ada sebenarnya. Bank hanya menyampaikan tambahan saja, membacanya bukan berarti turun," jelasnya.

Di sisi lain, kata Ibrahim, cashless society juga semakin membaik. Ini menyebabkan kebutuhan uang tunai yang BI pasok ke masyarakat cukup untuk mendukung aktivitas belanja masyarakat, dan juga mendukung perekonomian yang terus membaik.

"Gerakan non tunai semakin masif, yang menyebabkan masyarakat sudah banyak yang gunakan non tunai, tetapi uang tunai yang sekarang turun karena edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah," tuturnya.

BACA JUGA: Stabilisasi Harga Beras, Disperindag DIY Genjot Pasar Murah Saat Ramadan

Senada, Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Hermanto mengatakan selama periode ini BI memastikan seluruh masyarakat yang membutuhkan pecahan-pecahan layak edar bisa terpenuhi lewat BI atau lewat perbankan.

Saat ini sudah semakin banyak generasi milenial dan generasi z yang sudah punya uang sendiri. Dan mereka sudah terbiasa dengan non tunai. Jika memegang uang tunai pun sudah menggunakan dompet yang cukup lebar sehingga mengurangi percepatan kelusuhan uang.

"Estimasi kebutuhan uang  Rp4-4,5 triliun kami siapkan. Memastikan kebutuhan uang rupiah terutama kartal selama periode Idul Fitri." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Joko Pinurbo Berpulang, Okky Madasari : Karyanya Akan Selalu Relevan

Bantul
| Sabtu, 27 April 2024, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement