Advertisement

Promo November

Pecah Rekor! Inflasi Bawang Merah April 2024 Tertinggi sejak 2021

Ni Luh Anggela
Kamis, 02 Mei 2024 - 17:57 WIB
Arief Junianto
Pecah Rekor! Inflasi Bawang Merah April 2024 Tertinggi sejak 2021 Bawang merah dan bawang putih. / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan komoditas bawang merah mengalami inflasi sebesar 30,75% (month-to-month/mtm) pada April 2024. Inflasi tersebut merupakan yang tertinggi selama periode Januari 2021 hingga April 2024.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan dengan inflasi di level 30,75%, bawang merah memberikan andil inflasi sebesar 0,14% pada April 2024. “Inflasi ini adalah yang tertinggi selama periode Januari 2021 hingga April 2024 untuk bawang merah,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Kamis (2/5/2024).

Advertisement

Amalia mengungkapkan, tingginya harga komoditas ini lantaran menurunnya suplai bawang merah di beberapa wilayah di Indonesia. Jika ditarik lebih jauh, curah hujan yang tinggi pada Maret 2024 menyebabkan terganggunya produksi di sentra bawang merah seperti Brebes, Cirebon, Demak, Kendal, Grobogan, Pati, dan lainnya di sepanjang Pantura.

“Sejalan dengan laporan BMKG, Maret 2024 curah hujan sangat tinggi terjadi di Jawa Tengah bagian utara,” ujarnya.

Perlu diketahui, dari 10 komoditas yang memberikan andil inflasi tertinggi pada April 2024, enam di antaranya merupakan komoditas pangan. Selain bawang merah, tomat, bawang putih, ikan segar, daging ayam ras, dan minyak goreng memberikan andil inflasi tertinggi pada bulan tersebut.

Amalia menuturkan, tomat kembali mengalami inflasi usai sempat mengalami deflasi selama dua bulan berturut-turut. Komoditas ini mengalami inflasi sebesar 13,72% dan memberikan andil inflasi sebesar 0,04%.

BACA JUGA: Inflasi DIY Maret 2024 Capai 0,43%, Beras dan Daging Ayam Jadi Biangnya

Kemudian, komoditas bawang putih mengalami inflasi sebesar 5,51%. Kendati begitu, Amalia menyebut tekanan inflasi bawang putih sudah melandai seiring dengan realisasi impor yang meningkat pada Maret 2024.

Tekanan inflasi daging ayam ras juga disebut berkurang seiring dengan peningkatan produksi dan juga peningkatan produksi jagung pipilan kering pada Maret dan April 2024. BPS melaporkan, komoditas ini mengalami inflasi sebesar 0,84% dan memberikan andil inflasi sebesar 0,01%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Bangun SDM Unggul, Paslon 2 Hasto Wawan Siap Kerja Keras Bangun Sistem Pendidikan Pro Rakyat

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement