Inflasi DIY Maret 2024 Capai 0,43%, Beras dan Daging Ayam Jadi Biangnya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat pada Maret 2024 DIY mengalami inflasi sebesar 0,43% secara bulanan (month-to-month/mtm). Sementara inflasi secara tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 2,95%. Inflasi secara tahun kalender (year-to-date/ytd) sebesar 0,80%.
Capaian inflasi DIY tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan nasional. Pada Maret 2024 inflasinya sebesar 0,52% mtm. Sementara secara tahunan terjadi inflasi 3,05% dan secara tahun kelender terjadi inflasi sebesar 0,93%.
Advertisement
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati menjelaskan inflasi 0,43% secara mtm ini menjadi yang tertinggi di 2024 karena sudah memasuki Ramadan. Kebutuhan masyarakat khususnya makanan biasanya lebih tinggi dibandingkan bulan lain.
"Besaran inflasi 0,43 persen ini, yoy-nya 2,95 persen kemudian inflasi tahun kalender 0,80 persen, sedikit lebih rendah dari angka nasional," ucapnya, Senin (01/04/2024).
Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi 1,23% memberikan andil 0,36%. Kemudian disumbang juga oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi 0,56% dan memberikan andil 0,03%.
"Dari 11 kelompok pengeluaran ini ada enam kelompok pengeluaran yang pada bulan Maret mengalami inflasi, kemudian lima kelompok pengeluaran lain relatif tidak mengalami perubahan," jelasnya.
Secara bulanan komoditas penyumbang inflasi Maret 2024 di DIY masih diduduki oleh beras. Meskipun pada Maret ini andilnya tidak sebesar Februari lalu. Hal ini lantaran di DIY sudah mulai ada panen, sehingga pada Maret sudah mengalami penurunan. "Tetapi karena di awal Maret masih mengalami kenaikan, sehingga beras masih alami inflasi. Kami harap di April terjadinya puncak panen raya harga beras ini akan stabil atau turun," ujar dia.
Setelah beras pendorong lainnya adalah daging ayam ras dengan andil 0,07%. Menurutnya daging ayam ras ini sejak Februari 2024 terlihat mengalami kenaikan. Apalagi saat Ramadan, tidak hanya daging ayam ras, telur ayam ras juga meningkat dengan andil 0,05%. Disusul komoditas lain seperti emas perhiasan, buncis, tomat, dan lainnya.
BACA JUGA: Inflasi RI pada Februari 2024 Terjaga Berkat Ini Dua Hal Ini
Sementara komoditas penghambat inflasi di antaranya cabai merah yang memberikan andil deflasi 0,08%, kelapa dan angkutan udara, cabai rawit, dan cabai hijau masing-masing 0,01%.
Operasi Pasar
Sementara itu Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY menyampaikan capaian inflasi di DIY sudah cukup baik sejak awal tahun, karena rata-rata inflasinya di bawah nasional.
Kepala Perwakilan DIY, Ibrahim mengatakan inflasi secara tahunan DIY pada Maret 2024 sebesar 2,95% lebih rendah dari nasional 3,05%.
Ini menjadi upaya yang harus dilakukan secara berkelanjutan. Berbagai pihak dan otoritas seperti pemda dan pemerintah kabupaten/kota melakukan gerakan pangan murah, operasi pasar (OP) beras stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP).
"Sedangkan di hulu seperti di pertanian terus digalakkan ke depan insyaallah, BPS RI menyampaikan secara mtm harga beras juga sudah melandai, kami harap stabil ke depannya.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Jadwal DAMRI ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Pantai Baron Gunungkidul dan Parangtritis Bantul, Cek di Sini
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- OJK: KUR Tidak Termasuk Utang Macet yang Bisa Dihapus
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Capai 4,7 hingga 4,9 Persen di 2025
- Harga Bitcoin Pecah Rekor, Investor Diminta Berhati-hati Titipkan Dana Investasinya
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Bea Cukai DIY Sebut Hampir Semua Stakeholder Sepakti Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
Advertisement
Advertisement