Advertisement
BI DIY: Inflasi April 2024 Terjaga Meski Ada Momen Lebaran
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY menyebut inflasi DIY April 2024 tetap terjaga di tengah momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri. Kepala Perwakilan BI DIY, Ibrahim mengatakan harga komoditas pangan strategis terjaga di momen HBKN.
Dia menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, inflasi April 0,09% secara bulanan (month-to-month/mtm). Secara tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 2,87%, dan inflasi secara tahun kalender (year-to-date/ytd) sebesar 0,89%.
BACA JUGA : Inflasi DIY April 2024 Sebesar 0,09 Persen, Sektor Transportasi Jadi Biangnya
Advertisement
Melandainya inflasi April 2024 didukung oleh penurunan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil -0,20% mtm. Andil penurunan tertinggi disumbang komoditas beras, aneka cabai, dan telur ayam ras.
"Inflasi gabungan Kota Jogja dan Kabupaten Gunungkidul terkendali," ucapnya dalam keterangan resminya dikutip Jumat (3/5/2024).
Ibrahim merinci, berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga beras April di level Rp15.150 per kg, turun dari bulan sebelumnya Rp15.400 per kg. Stok meningkat seiring dengan panen raya dan normalnya permintaan setelah Ramadan.
Kemudian harga cabai merah dan cabai rawit turun masing-masing menjadi Rp44.400 per kg dan Rp38.150 per kg dari bulan sebelumnya Rp80.650 per kg dan Rp55.650 per kg, seiring dengan panen di daerah sentra.
Lebih lanjut Ibrahim menjelaskan, telur ayam ras juga turun dari Rp31.500 per kg pada Maret 2024 menjadi Rp28.000 per kg pada April 2024. Seiring dengan normalnya permintaan dan penurunan biaya produksi di tengah masa panen jagung.
BACA JUGA : Pecah Rekor! Inflasi Bawang Merah April 2024 Tertinggi sejak 2021
Inflasi terdorong oleh kelompok transportasi dan perawatan pribadi dengan andil masing-masing 0,18% dan 0,07% secara mtm. Tarif angkutan antar kota dan tarif kereta api naik di momen lebaran khususnya di daerah tujuan wisata dan pemudik.
Harga emas juga melonjak sejalan dengan kenaikan harga emas global dampak dari berlanjutnya ketegangan di Timur Tengah dan ketidakpastian global seiring high for longer suku bunga The Fed. Komoditas pangan seperti bawang merah dan tomat turut menyumbang inflasi dengan andil masing-masing 0,09% dan 0,05% mtm.
Menurutnya produksi terganggu karena terjadi bencana banjir di sejumlah wilayah pemasok seperti Brebes, Cirebon, Kendal, Demak, dan Pati.
"Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan inflasi DIY terus terjaga pada kisaran targetnya," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Mendag Sita 11.000 Ton Siku Baja Tanpa SNI Senilai Rp11 Miliar
- Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Diklaim Mampu Menarik Investasi dari Jepang
- Harga Rokok di Indonesia Disebut Terlalu Murah, Picu Banyaknya Perokok
- Wuih! Bank Dunia Sebut Harga Beras di Indonesia Termahal se-Asia Tenggara
- Momen 5 Tahun Transformasi BUMN, PLN Lakukan Penyalaan Pertama Bantuan Pasang Baru Listrik di DIY
Advertisement
Jadwal KA Prameks dari Stasiun Tugu Jogja ke Kutoarjo, Minggu 29 September 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hanya Sepekan, Rp9,73 Triliun Modal Asing Kabur dari RI
- Komunitas Baju Bekas Ingin Ada Pengecualian Terbatas untuk Kebijakan Larangan Impor
- Hari Ini Harga Cabai Rawit Naik Lagi Jadi Rp45.170 per Kilogram
- Lima Tahun Di Bawah Kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, Pengguna Mobil Listrik Alami Kenaikan
- 75 Juta Gen Z Indonesia Bisa Kesulitan Keuangan Gegara Tren YOLO dan FOMO
- WG Event Organizer Gelar Piala Srigala Offline Tournament Efootball Mobile 2025
- Pakar UGM Sebut Sentimen Eksternal Mendorong Penguatan Rupiah
Advertisement
Advertisement