Advertisement
Penerbangan Langsung Bandara YIA-Bangkok Diminta Segera Dibuka

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Yogyakarta International Airport (YIA) atau Bandara YIA menjadi bandara internasional satu-satunya di DIY dan Jawa Tengah (Jateng). Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY meminta agar penerbangan langsung YIA-Bangkok segera dibuka.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengatakan penerbangan langsung YIA-Bangkok sudah pernah direncanakan namun sampai saat ini belum terlaksana. Saat ini, kata Deddy, perbangan langsung baru ke Malaysia dan Singapura.
Advertisement
Ia berpandangan penerbangan langsung ke YIA tidak perlu muluk-muluk dari Eropa, sebab di Thailand sudah banyak pelancong dari Eropa. "Kalau promosinya gencar mereka juga pasti pengen ke Jogja," ucapnya, Senin (6/5/2024).
PHRI DIY juga berharap agar penerbangan dari Bali ke Yogyakarta ditambah. Momentum ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Dia berharap pemerintah daerah (Pemda) DIY bisa bersama-sama dengan asosiasi meminta kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menangani kendala di bandara ini. "Tambah direct Thailand atau Bangkok enggak usah muluk-muluk Eropa," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharjo juga berharap agar penerbangan langsung mancanegara semakin banyak yang dibuka. Khususnya dari Asean terlebih dahulu, seperti Bangkok. Ini menjadi potensi mendongkrak wisatawan mancanegara (Wisman) ke DIY.
Dia menyebut kendalanya saat ini masih ada di Kemenhub. Sementara dari sisi bandara dan imigrasi sudah siap. Peminat dari maskapai penerbangan juga sudah banyak. "Tinggal approval dari Kemenhub," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan potensi wisatawan mancanegara dari negara-negara anggota ASEAN cukup besar. Ia menjelaskan setiap negara punya karakteristik tersendiri dalam berwisata. Misalnya Spanyol, Perancis lebih suka ke adventure outdoor activity. Potensi lain yang bagus adalah dari Timur Tengah dan India.
YIA menjadi bandara internasional satu-satunya di DIY dan Jateng menurutnya menjadi kesempatan yang bagus. Dispar berharap Kemenhub bisa segera mengeluarkan approval untuk slot penerbangan internasional lebih banyak lagi.
Menurutnya Dispar sudah berkomunikasi dengan Kemenparekraf, Kemenhub, dan maskapai. Ke depan akan coba dikomunikasikan lebih lanjut lagi. Singgih mengatakan bandara di Thailand adalah hub, sehingga banyak juga yang dari Eropa, AS, dan lainnya. "Harga dan waktu kan jadi lebih efisien," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ekonom UGM Dukung Pajak Media Sosial, Ini Alasannya..
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
Advertisement

Permintaan Air Bersih Mulai Meningkat, BPBD Bantul Sudah Salurkan 90.000 Liter
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- eL Hotel Yogyakarta - Malioboro Raih Penghargaan The Top 10% of Hotels Worldwide dalam Tripadvisor Travelers Choice Award 2025
- Harga Emas Galeri24 di Pegadaian Turun Tipis Hari Ini (19/7/2025)
- Bertani di Kota, BRI Dukung Peran Perempuan pada Ekonomi dan Kesehatan Keluarga
- Smester Pertama 2025, KAI Daop 6 Jogja Angkut Barang 181.678 Ton, Tumbuh 5 Persen
- Ekonom Berharap Penurunan BI Rate Segera Diikuti Penurunan Suku Bunga Perbankan
- Harga Cabai Rawit Rp64.353 Perkg, Bawang Merah Rp44.894 Perkg
- Konsumsi Solar di DIY Naik 20 Persen dan Jateng 5 Persen Saat Momen Libur Sekolah
Advertisement
Advertisement