Advertisement
Bank Syariah Sulit Tumbuh, Wapres Maruf Sebut Banyak Setannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengungkapkan alasan pangsa pasar keuangan bank syariah di Indonesia masih mandek di level 10%.
Menurutnya, meskipun populasi muslim di Tanah Air merupakan mayoritas, namun bank syariah belum menaruh minat yang tinggi terhadapnya.
Advertisement
“Di bank-bank syariah banyak 'setannya' ini. Makanya, pangsa pasarnya masih 10 belum naik-naik. Karena, setannya itu membuat ragu [nasabah baru], ‘Ah, sama saja Bank syariah dengan Bank konvensional enggak ada bedanya. Jadinya mereka ragu,” ujarnya dalam sambutan di agenda perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) di Gedung Kantor Pusat BSI, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2024).
BACA JUGA: OJK Cabut Izin TaniFund, Ini Daftar Lengkap Pinjol Legal
Orang nomor dua di Indonesia itu pun berkelakar bukan tanpa sebab. Pasalnya, meskipun aset keuangan syariah nasional terus meningkat, termasuk di dalamnya termasuk kontribusi perbankan syariah, tetapi pangsa pasar keuangan syariah per Juli 2023 baru sekitar 10,9% atau lebih rendah dibandingkan dengan keuangan konvensional.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar di sektor perbankan syariah yang belum tergarap secara optimal.
BACA JUGA: GIPI Memprediksi Kunjungan Wisatawan Saat Libur Sekolah Lebih Ramai Dibanding Lebaran
Wapres mengatakan, sebanyak 87 persen penduduk Tanah Air mayoritas merupakan muslim sehingga cukup andal dalam dalam mendorong pangsa pasar, pertumbuhan, dan kontribusi perbankan syariah di masa mendatang.
“Jadi ternyata setan itu yang banyak bukan di tempat yang salah-salah itu, bukan tempat maksiat. Karena di tempat maksiat itu sudah temennya setan semua. Jadi setan banyak gentayangan di masjid, supaya salatnya nggak bener dan di bank syariah,” ungkap Ma’ruf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Meski Perekonomian Sulit, Masih Banyak Warga Ngemal
- Harga Cabai Semakin Pedas
- Tips Optimalisasi Memori iPhone 16
- Anggota DPR: Mudik 2025 Bukti Situasi Ekonomi di Indonesia Terkendali
- InJourney: Puncak Arus Balik di 37 Bandara di Indonesia pada 7 April 2025
- Kepala Penelitian AI Meta Mendadak Mundur, Meta Platforms Inc Berisiko Kesulitan Bersaing dengan Kompetitor
Advertisement
Advertisement