Advertisement

Belum Ada PHK di Industri Tekstil DIY, Satu Perusahaan Melakukan Recovery

Anisatul Umah
Jum'at, 14 Juni 2024 - 07:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Belum Ada PHK di Industri Tekstil DIY, Satu Perusahaan Melakukan Recovery Ilustrasi tekstil. Freepikrn

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAAsosiasi Pertekstilan Indonesia (API) DIY menyebut sampai saat ini belum ada perusahaan tekstil yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Wakil Ketua Bidang Organisasi & Keanggotaan API DIY, Timotius Apriyanto mengatakan berdasarkan musyawarah API DIY 2024 belum ada laporan perusahaan tekstil yang melakukan PHK.

Advertisement

Dia mengatakan memang ada informasi yang menyebutkan bahwa di luar DIY sudah ada beberapa perusahaan tekstil yang tutup. Di DIY sendiri, ada satu perusahaan yang tengah recovery dan diharapkan akan baik-baik saja.

BACA JUGA: Wuih! Selama 1,5 Tahun, Karyawan Pabrik Sarung Tangan di Gunungkidul Kena PHK, Ini Penyebabnya

"Secara umum belum ada laporan perusahaan yang melakukan layoff, saya ada di forum Tripartit juga," ucapnya, Kamis (13/6/2024).

Timotius mengatakan jika ada PHK mestinya dari serikat pekerja melaporkan, namun sejauh ini belum ada laporan. Ia menyebut kondisi industri saat ini sedang tidak baik-baik saja. Ada beberapa perusahaan yang kapasitas produksinya tidak sampai 100%. Terjadi penurunan 30-40%.

Kondisi ini disebabkan karena geopolitik global. Krisis energi dan pangan akibat konflik bersenjata di berbagai daerah. Untuk memperbaiki situasi, menurutnya yang perlu ditingkatkan adalah daya saing dan produktivitas.

Daya saing dan produktivitas, kata Timotius, dipengaruhi kondisi dalam negeri. Sementara di dalam negeri sedang masa transisi pemerintahan dan penuh ketidakpastian.

"Sayangnya cenderung tidak berpihak pada kemudahan berusaha," jelasnya.

Dewan Penasehat API DIY, Robby Kusumaharta mengatakan tekstil menjadi tulang punggung ekspor DIY. Punya peranan besar dalam penyerapan tenaga kerja masuknya dolar. "Pertekstilan DIY diwarnai kelompok usaha kecil," kata Robby.

BACA JUGA: Bantah Ada Perusahaan Garmen yang Akan PHK Ratusan Karyawan, Begini Penjelasan Disnaker Bantul

Melansir dari JIBI/Bisnis.com gelombang PHK pabrik tekstil disebut akan kembali terjadi. Kali ini akan terjadi di salah satu pabrik milik perusahaan tekstil terbesar di Indonesia.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Ristadi mengatakan kabar tersebut didapatkan dari informasi pelaku usaha terkait. Tak hanya PHK massal, pabrik besar tersebut berpotensi tutup meski masih berupaya bertahan.

"Pabrik tekstil raksasa di Indonesia akan PHK puluhan ribu pekerja, kita lihat sampai September 2024. Perusahaan tersebut masih berjuang agar tetap bisa survive." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Diduga Ilegal, Tambang di Ngawen Gunungkidul Ditutup Sementara

Gunungkidul
| Rabu, 26 Juni 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Gunung Batu di Tiongkok Dijuluki Ujung Pisau Berkat Bentang Alamnya yang Unik

Wisata
| Minggu, 23 Juni 2024, 13:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement