Advertisement
Pemerintah Tak Naikkan BBM dan Tarif Listrik Juli 2024, Pakar UGM: Beban APBN Makin Berat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah memutuskan tidak menaikkan tarif listrik dan BBM pada Juli 2024. Pengamat Ekonomi Energi UGM, Fahmy Radhi mengatakan keputusan pemerintah tepat tapi tidak bijak. Sebab pemerintah tidak hanya menahan tarif listrik dan BBM subsidi, namun juga non subsidi.
Ia menyebut keputusan menahan tarif listrik dan BBM ini memang bisa mengendalikan inflasi dan mencegah penurunan daya beli masyarakat, tapi akan memberatkan APBN untuk kompensasi dan subsidi. Fahmy menyebut pemerintah mestinya tidak menahan tarif listrik dan BBM non subsidi.
Advertisement
BACA JUGA : Siap-siap! Wilayah Sleman Terkena Pemadaman Listrik Selasa 31 Oktober 2023
Menurutnya keputusan tentang tarif diserahkan saja ke PLN dan Pertamina sesuai dengan harga keekonomian. Sehingga pemerintah tidak perlu membayar kompensasi kepada PLN dan Pertamina. "Semakin memberatkan beban APBN," kata Fahmy, Rabu (3/7/2024).
Dia menjelaskan secara empiris sudah teruji bahwa kenaikan tarif listrik dan harga BBM non subsidi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kenaikan inflasi dan penurunan daya beli masyarakat. Sebab jumlah konsumennya tidak besar dan sebagian besar golongan masyarakat menengah ke atas.
Berbeda dengan kenaikan tarif listrik dan harga BBM subsidi, secara empiris berpengaruh secara signifikan terhadap kenaikan inflasi dan penurunan daya beli masyarakat.
"Alasannya, jumlah konsumennya relatif besar dan kebanyakan golongan masyarakat bawah," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan di tengah pelemahan rupiah, melambungnya inflasi akan memperburuk ekonomi nasional. Bahkan berpotensi menyulut krisis ekonomi. Agar inflasi tidak meroket, pemerintah tidak perlu menaikan tarif listrik dan harga BBM subsidi hingga akhir 2024.
Namun, pemerintah sebaiknya menaikan tarif listrik dan harga BBM non subsidi paling lambat awal Agustus 2024. Kenaikan tarif listrik dan harga BBM non subsidi bisa mengurangi beban pengeluaran kompensasi yang membebani APBN.
Melansir dari JIBI/Bisnis.com, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut tarif listrik dan harga BBM tidak akan naik pada Juli 2024. Airlangga mengatakan pemerintah belum dapat memastikan sampai kapan bakal menahan harga BBM dan tarif listrik. "Nanti kami monitor dulu. Tidak, kalau naik sih tidak," kata Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Bawang dan Cabai Naik, Beras Juga Mahal Hari Ini
- Tiket ke Singapura Mahal Mulai 2026, Ini Sebabnya
- Produk China Membanjiri Pasar Indonesia, Kadin Minta Penelusuran Jalur Impor Ilegal
- Kemenhub Bakal Kaji Kembali Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Tiket Pesawat
- Banyak Perusahaan Tak Disiplin Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan
Advertisement
Khawatir Sawah Tercemari Lindi, Warga Srimulyo Tolak Pembangunan TPSS
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tiga Kali Deflasi Penanda Daya Beli Masyarakat Turun? Begini Penjelasan Ekonom
- Kalibrasi Kualitas Edukasi, AHM Gelar Kompetisi Instruktur Safety Riding
- Harga Emas Batangan Jumat 5 Juli 2024
- Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Anjlok
- OJK DIY Edukasi Usaha Gadai Ilegal Terkait Pengurusan Izin
- Penumpang LRT Naik 8 Persen Per Bulan, Total Mengangkut 8,65 Juta Pengguna
- Polytron Klaim 10.000 Unit Motor Listrik Terjual Sepanjang Semester Pertama 2024
Advertisement
Advertisement