Advertisement
Penyertaan Modal Rp27,4 Triliun untuk 17 BUMN: KAI Peroleh Tunai Rp2 Triliun dan Pertamina Nontunai Rp4,18 Triliun
![Penyertaan Modal Rp27,4 Triliun untuk 17 BUMN: KAI Peroleh Tunai Rp2 Triliun dan Pertamina Nontunai Rp4,18 Triliun](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/03/1180080/uang-rupiah-antaranews.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—DPR RI dan pemerintah menyetujui pemberian penyertaan modal negara (PMN) kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk anggaran untuk kewajiban penjaminan pemerintah di 2024.
“Kami sepakat dengan kesimpulan rapat hari ini [menyetujui PMN tunai dan nontunai pada APBN tahun anggaran 2024],” kata Ketua Komisi XI DPR RI Kahar Muzakir dalam rapat kerja dengan Menteri Keuangan, Rabu (3/7/2024).
Advertisement
Komisi XI DPR RI menyetujui sebagian besar PMN yang diusulkan oleh pemerintah. Adapun, total PMN tunai yang disetujui di tahun anggaran 2024 berjumlah Rp13 triliun dan PMN nontunai mencapai Rp14,4 triliun. Total PMN tahun anggaran 2024 yang disetujui Rp27,4 triliun.
BACA JUGA : Bupati Halim Optimistis Aneka Dharma Bisa Kelola ITF Bawuran dengan Optimal
Dari sejumlah PMN tersebut, Komisi XI DPR setuju menaikkan pemberian PMN kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menjadi sebesar Rp1,5 triliun, dari yang sebelumnya diajukan sebesar Rp500 miliar. Komisi XI DPR menyetujui pemberian PMN kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) hanya sebesar Rp5 triliun, lebih rendah dari usulan awal Rp10 triliun karena BUMN ini yang dinilai bermasalah.
Komisi XI DPR menolak atau tidak menyetujui pelaksanaan PMN tunai yang berasal dari cadangan pembiayaan investasi tahun anggaran 2024 kepada Badan Bank Tanah sebesar Rp1 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan BUMN yang telah mendapatkan PMN ini harus melaksanakan tugasnya menjaga BUMN tersebut dengan tata kelola yang baik, juga kompetensi dan profesionalisme dan integritas yang tinggi.
“Kami juga menyepakati PMN ini harus terus dimonitor dengan key performance indicators yang akan dimintakan pada para manajemen BUMN dan tadi telah dimintakan laporan setiap 6 bulan kepada Komisi XI,” ucapnya.
Sri Mulyani menambahkan, Kemenkeu juga akan melakukan kontrak kinerja dengan masing-masing BUMN dan melakukan evaluasi secara berkala.
BACA JUGA : 4 Kepala Dinas Kulonprogo Dilantik, Inspektur Daerah Siap Tingkatkan Pengawasan
Berikut adalah rincian pemberian PMN tunai dan nontunai dalam APBN tahun anggaran 2024:
PMN Tunai Tahun Anggaran 2024
1. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sebesar Rp1,89 triliun
2. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia sebesar Rp5 triliun
3. PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp2 triliun
4. PT Industri Kereta Api Indonesia sebesar Rp965 miliar
5. PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp1 triliun
6. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) sebesar Rp1,5 triliun untuk uang muka pengadaan tiga unit kapal baru penumpang yang telah melewati batas usia operasi
7. Kewajiban penjaminan pemerintah sebesar Rp635 miliar
PMN Non Tunai Tahun Anggaran 2024
1. PT Hutama Karya (Persero) berupa barang milik negara (BMN) dengan nilai wajar sebesar Rp1,93 triliun
2. PT Len Industri (Persero) berupa konversi utang sebesar Rp649,22 miliar
3. PT Bio Farma (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar Rp68 miliar
4. PT Sejahtera Eka Graha berupa BMN dengan nilai wajar Rp1,22 triliun
5. PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar Rp24,12 miliar
6. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp367,53 miliar
7. Perum DAMRI berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp460,72 miliar
8. Perum LPPNPI/Airnav Indonesia berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp301,89 miliar
9. PT Pertamina (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp4,18 triliun
10. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp828,36 miliar
11. Perum Perumnas berupa BMN dengan nilai wajar Rp1,1 triliun
12. PT Danareksa (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar Rp3,34 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Bawang dan Cabai Naik, Beras Juga Mahal Hari Ini
- Tiket ke Singapura Mahal Mulai 2026, Ini Sebabnya
- Produk China Membanjiri Pasar Indonesia, Kadin Minta Penelusuran Jalur Impor Ilegal
- Kemenhub Bakal Kaji Kembali Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Tiket Pesawat
- Banyak Perusahaan Tak Disiplin Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/05/1180318/pleret-online.jpg)
Warga Kalurahan Pleret Diajari Cara Mencegah Stunting Sejak Dini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kalibrasi Kualitas Edukasi, AHM Gelar Kompetisi Instruktur Safety Riding
- Harga Emas Batangan Jumat 5 Juli 2024
- Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Anjlok
- OJK DIY Edukasi Usaha Gadai Ilegal Terkait Pengurusan Izin
- Penumpang LRT Naik 8 Persen Per Bulan, Total Mengangkut 8,65 Juta Pengguna
- Polytron Klaim 10.000 Unit Motor Listrik Terjual Sepanjang Semester Pertama 2024
- Panen Rampung, Harga Gabah di DIY Juni 2024 Naik
Advertisement
Advertisement