Kunjungan Wisata Disebut Gagal Dongkrak Perekonomian DIY, GIPI: Dampaknya Cuma Macet
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyebut pembangunan pariwisata DIY saat ini masih terkendala ego sektoral. Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto mengajak agar empat kabupaten dan satu kota di DIY bekerja sama dalam memajukan pariwisata.
Dia berpandangan seruan ini belum direspons dengan baik, sehingga kunjungan wisata saat Lebaran lesu. Menurutnya dari ego sentris harus dirubah ke ekonomi sentris. "Mari diorkestrasi bersama, enggak ada lagi saya Bantul, Sleman, Gunungkidul, Kulonprogo," ucapnya, Rabu (24/7/2024).
Advertisement
Bobby mengatakan tahun lalu masih ada event World Tourism Day (WTD) yang digelar bersama-sama. Namun, tahun ini sudah tidak terbahas lagi. Padahal konsepnya bergiliran di empat kabupaten dan satu kota. Itulah sebabnya, dia meminta agar ego sektoral ini ditinggalkan.
Lebih lanjut dia mengatakan industri tidak bisa berjalan sendiri, sehingga GIPI DIY mencoba menggerakkan dengan pentaheliks meskipun tidak mudah. Diharapkan pentaheliks ini akan berubah jadi sekretariat bersama (sekber) agar ada percepatan dan tanggung jawab. "Dua tahun lalu kami dengan Gubernur sudah kick off Road to Yogyakarta as a Responsible Tourism Destination," jelasnya.
BACA JUGA: Januari hinga Juni 2024, Kota Jogja Dikunjungi Lima Juta wisatawan
Menurutnya kunjungan wisata di DIY tinggi, berdampak kepada kemacetan tetapi sebaliknya, dampak ke ekonominya rendah. Mestinya ini menjadi bahasan apa saja yang perlu diperbaiki.
Produk-produk pariwisata, kata Bobby, perlu terus diperbarui. Sebab kondisi pariwisata dinamis dan generasinya berubah. Sehingga cara menikmati wisata juga berubah. "Kalau kalau kita tidak merubah produk dan pelayanannya ya kita akan ditinggal market," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Bantul Petakan Kalurahan Pemasok Ikan Segar
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Capai 4,7 hingga 4,9 Persen di 2025
- Harga Bitcoin Pecah Rekor, Investor Diminta Berhati-hati Titipkan Dana Investasinya
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Bea Cukai DIY Sebut Hampir Semua Stakeholder Sepakti Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
- Road to Hakordia, Stan Inspektorat DIY Hadir di Jogja Ekraf Week 2024
Advertisement
Advertisement