Advertisement

DIY Alami Deflasi Empat Kali di 2024

Anisatul Umah
Kamis, 01 Agustus 2024 - 15:17 WIB
Sunartono
DIY Alami Deflasi Empat Kali di 2024 Tangkapan layar Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati sedang menyampaikan rilis bulanan di Kantor BPS DIY. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat pada Juli 2024 DIY kembali mengalami deflasi 0,03% secara bulanan (month-to-month/mtm). Sementara secara tahunan (year-on-year/yoy) terjadi inflasi 2,16%, dan secara tahun kalender (year-to-date/ytd) terjadi inflasi sebesar 0,53%

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan ini merupakan deflasi keempat yang terjadi tahun ini di DIY. Deflasi Juli 2024 secara mtm khususnya disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami deflasi 0,65% dan memberikan andil sebesar 0,18%. Deflasi juga disumbang oleh kelompok transportasi 0,06% dengan andil 0,01%.

BACA JUGA : Tiga Kali Deflasi Penanda Daya Beli Masyarakat Turun? Begini Penjelasan Ekonom

Advertisement

"DIY mengalami deflasi 0,03%, sejalan dengan nasional," ucapnya, Kamis (1/8/2024).

Sementara kelompok penyumbang inflasi Juli 2024 adalah pendidikan. Menurutnya memasuki tahun ajaran baru ada beberapa biaya pendidikan yang mengalami kenaikan. Sehingga pada Juli 2024 kelompok pendidikan mengalami inflasi 1,04% dan dengan andil 0,06%.

Herum menjelaskan kelompok penyumbang inflasi lainnya adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi 0,63% dengan andil 0,04%. "Kelompok ketiga yang berikan andil inflasi adalah perumahan, air listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,17% andil inflasi 0,03%," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan komoditas paling dominan menyumbang deflasi Juli 2024 secara mtm adalah bawang merah dengan andil 0,10%, cabai merah dan tomat andil 0,06%, buncis andil 0,02%, bawang putih, angkutan udara, kol putih, kangkung, kacang panjang, dan nangka muda masing-masing 0,01%. Dia menjelaskan bawang merah mengalami deflasi karena ada panen raya Mei lalu, sehingga harganya turun.

Lalu komoditas penghambat deflasi di antaranya cabai rawit dengan andil inflasi 0,08%, beras 0,07%. Panen raya yang sudah berakhir menyebabkan harga beras mulai mengalami kenaikan. Selanjutnya emas perhiasan andil inflasi 0,04%, biaya pendidikan SD, SMP, berikan andil masing-masing 0,03% pada inflasi.

BACA JUGA : Juni 2024 Harga Pangan Turun, Deflasi DIY Lebih Dalam ketimbang Nasional

"Kemudian iuran pembuangan sampah, kentang, apel, seragam sekolah pria, ikan bandeng/ikan bolu masing-masing andil inflasi 0,01%," kata Herum.

Secara tahunan DIY mengalami inflasi 2,16%, inflasi ini menjadi yang paling rendah sepanjang tahun 2024. Berdasarkan kelompok pengeluaran pada Juli, hanya satu yang mengalami deflasi, yakni kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,25% dengan andil 0,02%.

Kelompok pengeluaran lain semuanya mengalami inflasi. Paling besar pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau 4,34% dengan andil inflasi yoy sebesar 1,18%. Kedua adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi 5,94% andil inflasi 0,35%. Kemudian kelompok pendidikan dengan inflasi 2,71% berikan andil inflasi 0,17%.

"Kesehatan dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga masing-masing andil inflasi sebesar 0,09%," katanya.

BACA JUGA : BI DIY Sebut Beras Jadi Penyumbang Utama Deflasi Juni 2024

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan secara nasional Juli 2024 terjadi deflasi 0,18% secara bulanan. Terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,28 Juni 2024 menjadi 106,09 pada Juli 2024. Sementara secara tahunan terjadi inflasi 2,13%, dan secara tahun kalender terjadi inflasi 0,89%. "Deflasi Juli 2024 ini lebih dalam dibandingkan Juni 2024 dan merupakan deflasi ketiga pada 2024," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024

Gunungkidul
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement