Advertisement

4 kali Deflasi Bikin Penjualan Mobil di DIY Lesu

Anisatul Umah
Jum'at, 23 Agustus 2024 - 17:17 WIB
Arief Junianto
4 kali Deflasi Bikin Penjualan Mobil di DIY Lesu Ilustrasi dua produk andalan Suzuki untuk penjualan di DIY, Kedu, dan Banyumas yakni Carry dan Ertiga. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—DIY mengalami empat kali deflasi di sepanjang 2024. Beberapa dealer di DIY menyebut dampak dari deflasi menyebabkan penjualan mobil menjadi lesu.

Branch Manager PT. Sumber Baru Citra Mobil Hyundai Adisucipto, Adriano Roniasi Simorangkir mengatakan penjualan mobil pada Juli tahun ini turun sekitar 30-35% dari tahun lalu. Dia menyebut model yang paling laris saat ini adalah Stargazer pada segmentasi ICE dan All New Kona EV untuk segmen EV. "Betul [deflasi berdampak] penurunan penjualan," ucapnya, Jumat (23/8/2024).

Advertisement

Lebih lanjut dia mengatakan tren penurunan penjualan masih akan berlanjut di Agustus 2024. Namun masih tetap stabil karena produk baru All New Kona EV yang menjadi daya tarik konsumen di DIY.

Senada, General Manager (GM) PT Sumber Baru Mobil, Rizki Indriananta mengatakan deflasi berdampak pada sisi komersial. Di mana sepanjang 2024 ini penjualan lesu. Penjualan terbesar ada di model Suzuki Baleno dan low SUV XL7. 

Dia menjelaskan, tahun lalu sampai Juli penjualan sudah mencapai 1.700 an unit. Tapi saat ini di periode yang sama (year-to-date/ytd) masih di kisaran 1.300 an unit. "Waktu bikin setting target optimis, [saat ini] masih jauh dari target hanya 70%," ucapnya.

BACA JUGA: Catat Tanggalnya! Indonesian Custom Show Digelar Lagi Tahun Ini

Menurutnya awalnya diproyeksikan pasar akan membaik selepas Pilpres karena sudah ada kepastian. Namun setelah ada kepastian penjualan tidak sesuai proyeksi.

Rizki berharap tren penjualan akan membaik di akhir tahun ini. Meski belum bisa dipastikan, namun akan diusahakan agar penjualan membaik. Diperkirakan penjualan sepanjang 2024 akan lebih lesu dari tahun lalu. "Gaikindo saja memprediksikan enggak sampai target satu juta, padahal mobil baru banyak muncul," lanjutnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat DIY mengalami deflasi empat kali pada Januari 2024 sebesar 0,02%, Mei 2024 sebesar 0,08%, Juni 2024 sebesar 0,25%, dan Juli 2024 sebesar 0,03%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Honor KPPS Pilkada Lebih Kecil Ketimbang saat Pemilu 2024, Begini Alasan KPU Sleman

Sleman
| Jum'at, 13 September 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Kawah Ijen Mulai Dibuka Kembali, Ini SOP Pendakiannya

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement