Advertisement
Gojek Dukung Pertumbuhan Usaha Kopi di Yogyakarta lewat Inovasi
 Patrick Kurnia (kanan) bersama Agung Triatmaja (Kiri) Owner dan Co-Owner Couvee yang memanfaatkan teknologi GoFood untuk mengembangkan bisnisnya. - ist - Gojek
                Patrick Kurnia (kanan) bersama Agung Triatmaja (Kiri) Owner dan Co-Owner Couvee yang memanfaatkan teknologi GoFood untuk mengembangkan bisnisnya. - ist - Gojek 
            Advertisement
JOGJA—Dalam beberapa tahun terakhir, Yogyakarta telah menjadi salah satu pusat pertumbuhan usaha kopi di Indonesia. Kafe dan kedai kopi lokal semakin bermunculan, membawa cita rasa baru yang dinikmati oleh masyarakat, terutama kalangan muda. Di balik kesuksesan ini, kehadiran ekosistem digital seperti GoFood dari Gojek memberikan dampak signifikan bagi perkembangan usaha kecil dan menengah (UMKM), termasuk bisnis kopi.
Pada Jogja International Coffee Day yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) di Yogyakarta, Guntur Arbiansyah, Head of Corporate Affairs Goto Regional Central & West Java, mengungkapkan peran penting GoFood bagi para pelaku usaha kopi, “Gojek, sebagai bagian dari Grup Goto, adalah karya anak bangsa yang #BerjuangUntukIndonesia. Kami percaya bahwa kunci sebuah brand bertahan adalah relevansi dengan kebutuhan masyarakat serta inovasi yang konsisten. Kami tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga pada bagaimana layanan seperti GoFood dapat membantu para pengusaha lokal seperti kedai kopi di Yogyakarta berkembang. Ini adalah bentuk nyata kontribusi kami untuk memperkuat ekosistem bisnis Indonesia"
Advertisement
Salah satu contoh nyata adalah kesuksesan yang diraih oleh Couvee, salah satu brand kopi lokal ternama di Yogyakarta.
Patrick Kurnia Pemilik Couvee berbagi pengalamannya tentang bagaimana GoFood telah membantu usahanya tumbuh secara pesat.
BACA JUGA: Segini Harga Tanah Terdampak Tol Jogja-Solo-YIA Seksi 3 di Gancahan Sleman
"Dengan memanfaatkan teknologi GoFood dan fitur-fitur dalam aplikasi GoBiz, kami dapat mengelola pesanan dengan lebih efisien dan memperluas jangkauan pemasaran kami. Fitur promosi yang disediakan GoBiz membantu kami menarik lebih banyak pelanggan dan membangun hubungan yang lebih baik dengan mereka," ungkapnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (/10/2024) .
Fitur-fitur dalam aplikasi GoBiz, seperti laporan penjualan, pengelolaan stok, hingga pengaturan promosi, memberikan kemudahan bagi para pengusaha dalam mengelola bisnis mereka secara lebih profesional. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga membuka peluang untuk memperluas jaringan pelanggan di luar lokasi fisik kedai.
Dengan adanya dukungan dari platform digital seperti GoFood, usaha kopi di Yogyakarta kini memiliki akses lebih luas ke pasar, memungkinkan mereka bersaing dengan merek-merek besar dan tetap mempertahankan identitas lokal mereka. GoFood menjadi jembatan penting yang menghubungkan antara pengusaha kopi dan pelanggan setia mereka, yang tak hanya menikmati cita rasa kopi, tetapi juga kemudahan teknologi.
Di acara ini, berbagai pelaku usaha kopi di Yogyakarta semakin optimis bahwa dengan terus memanfaatkan inovasi teknologi dan platform digital, mereka bisa terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pasar. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
- Regulasi UMP 2026 Masih Disusun, Menaker Pastikan Libatkan Buruh
Advertisement
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam Naik, UBS dan Galeri24 Turun
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Telur Ayam Rp31 Ribu per Kg
- Hingga Q3 2025, Danamon Raih Laba Rp2,8 Triliun atau Tumbuh 21 Persen
- Tumbuhkan Ekonomi di Daerah, Pemerintah Optimalkan Seluruh Bandara
- Disperindag Kesulitan Cegah Baju Impor Bekas Ilegal Masuk DIY
- Hyundai Siap Garap Proyek Mobil Nasional Indonesia Berbasis Listrik
- Pakar UMY Bilang Pelarangan Thrifting Butuh Masa Transisi
Advertisement
Advertisement






















 
            
