Advertisement
Realisasi Pajak Hotel di Jogja Mencapai Rp168,7 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sektor pariwisata memiliki kontribusi yang besar pada pendapatan asli daerah (PAD), salah satunya melalui pajak hotel dan restoran. Sampai dengan pertengahan Oktober 2024, realisasi pajak hotel telah mencapai Rp168,7 miliar.
Kabid Pembukuan Penagihan dan Pengembangan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKAD) Kota Jogja, RM Kisbiyantoro, menjelaskan pada 2024 ini ditargetkan penerimaan pajak hotel sebesar Rp183 miliar. “Sampai dengan 16 Oktober realisasinya mencapai Rp168,7 miliar,” ujarnya, Senin (21/10/2024).
Advertisement
Target tersebut naik dari target 2023, yakni Rp172 miliar dengan realisasi Rp204,4 miliar. Realisasi pajak hotel tahun ini berkontribusi cukup besar pada target pajak daerah dan PAD. Terhadap target pajak daerah, realisasi pajak hotel berkontribusi sebesar 34,4%, sedangkan terhadap PAD berkontribusi 23,4%.
BACA JUGA: Hingga Oktober 2024, Ada Ratusan Tenaga Kerja di Sleman Kena PHK
Sebagai informasi, pajak daerah merupakan salah satu unsur dalam PAD selain beberapa unsur lainnya. “PAD terdiri pajak daerah, retribusi daerah, hasil kekayaan daerah yang dipisahkan dan pendapatan daerah lainnya yang sah,” katanya.
Selain pajak hotel, pajak restoran juga berkontribusi cukup besar. Tahun ini, ditetapkan target pajak restoran sebesar Rp85 miliar dengan realisasi penerimaan sampai dengan pertengahan Oktober sebesar Rp75,5 miliar.
Pada tahun sebelumnya, realisasi penerimaan pajak restoran juga berhasil melampaui target yakni sebesar Rp85,5 miliar dengan target Rp70 miliar. Pajak restoran tahun ini berkontribusi sebesar 16% terhadap pajak daerah dan 10,9% terhadap PAD.
Meski demikian, BPKAD Kota Jogja juga mencatat masih adanya tunggakan cukup besar dari pajak hotel dan restoran, yakni pajak hotel Rp16,7 miliar dan pajak restoran Rp5,6 miliar. “Sanksinya dikenai bunga atas kelambatan sebesar satu persen per bulan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peran Penting PAFI Papua Tengah Meningkatkan Akses Obat dan Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil
- Pedagang Banyak yang Menolak Uang Tunai, Rupiah Seolah-olah Kehilangan Nilai
- Asosiasi Tekstil Usul Pemerintah Menunda Kenaikan PPN 12%
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Selasa 15 Oktober, Harga Daging Ayam Naik
- Tak Bisa Bayar Pinjol, Anak Muda Berisiko Kena Depresi
Advertisement
Sleman Kembali Gelar Pasar Murah Sembako di 17 Kapanewon, Catat Tanggalnya!
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Cek Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini, 21 Oktober 2024, Termurah Rp828.000
- Sukses Digelar di 3 Pulau, Puluhan Ribu Bikers Siap Bersatu di Puncak Honda Bikers Day 2024
- Ini Pekerjaan Rumah Menuju Swasembada Energi Menurut Pakar UGM
- BPS DIY Sebut TPID Punya Peran Penting Kendalikan Inflasi
- Komitmen PAFI Kota Madiun dalam Membantu Meningkatkan Layanan Kesehatan Masyarakat
- PAFI Tulungagung Bagikan Tips Memilih Obat
- Batik dari DIY Sudah Dijual hingga Beberapa Negara, Disperindag: Sifatnya Masih Belum Ritel
Advertisement
Advertisement