Advertisement
Konsumsi BBM Tertinggi Selama Libur Nataru di Jateng Terjadi pada 24 dan 29 Desember 2024

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) mencatat adanya puncak kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Jawa Tengah pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 terjadi pada tanggal 24 Desember 2024.
"Puncak arus mudik pada libur Natal dan tahun baru terjadi pada 24 Desember 2024," kata Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Tengah PT Pertamina Patra Niaga Taufiq Kurniawan di Semarang, Kamis (16/1).
Advertisement
Taufiq menyebutkan konsumsi gasolin (Pertalite, Pertamax Series) pada tanggal 24 Desember naik 13,4 persen dibandingkan pada kondisi normal 15.278 KL dan kembali mengalami kenaikan pada 29 Desember 2024, yang mencapai 14.400 KL atau naik 7,3 persen.
"SPBU di Rest Area KM 429A tol Semarang-Solo menjadi paling laris penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mencapai 58 KL untuk gasoline dan gasoil (Biosolar, Dex Series) mencapai 56 KL per hari," katanya.
Untuk tangki modular terlaris, lanjut Taufiq, yakni yang ada di rest area yang tidak ada SPBU-nya tepatnya di KM 252A dengan volume penjualan 958 liter Pertamax per hari. Kalau konsumsi Dex tertinggi ada di Rest Area KM 456A Salatiga, dengan rerata 409 liter per hari.
Taufiq menambahkan untuk konsumsi elpiji rumah tangga terjadi kenaikan pada 23 Desember 2024 kemarin mencapai 4.700 metrik ton atau 1,7 persen dibandingkan konsumsi harian normal.
BACA JUGA: Tukar Minyak Jelantah ke Pertamina Peroleh Rp6.000 per Liter
“Kalau untuk konsumsi Avtur itu naik 28,4 persen. Artinya, frekuensi penerbangan yang ada di Bandara Ahmad Yani sama di Adi Soemarmo serta YIA itu ada kenaikan,” katanya.
Terkait konsumsi BBM jenis Gasoil (Biosolar, Dex Series) selama periode yang sama, lanjut Taufiq, mengalami penurunan sebesar 13,1 persen atau menurun dari rerata normal 7,4 ribu KL menjadi 6,5 ribu KL karena adanya larangan kendaraan besar muat logistik yang melintas pada arus mudik.
"H-1 (larangan pengiriman logistik) tanggal 21 Desember konsumsi gasoil naik 4,5 persen dan turun 13 persen dari rerata normal karena berlakunya larangan pengiriman logistik pada Natal dan tahun baru," kata Taufiq.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Indonesia Bakal Ditentukan dari Daerah
- Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Dilirik Tiga Maskapai Rute Luar Negeri
- Pengusaha Korea Selatan Gerojok Investasi Rp30 Triliun untuk Indonesia
- Keindahan Pariwisata Indonesia Berkumandang di Dubai lewat Arabian Travel Market
- Harga Ayam Hidup Melambung Tinggi, Menteri Pertanian Janjikan Turun dalam Sepekan
Advertisement

Kisah Pelestari Hutan Rakyat di Kedungpoh Lor Gunungkidul dengan Budi Daya Lebah Madu
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Investor Pasar Modal Indonesia Dikuasai Generasi Muda, BEI Sebut Jumlah Total Tembus 16 Juta SID
- Harga Pangan Hari Ini 30 April 2025: Cabai, Bawang, hingga Minyak Goreng Turun
- IMF Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi 4,7 Persen Pemerintah Tetap Optimistis
- Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Indonesia Bakal Ditentukan dari Daerah
- Anggota TNI Diusulkan Pakai Barcode untuk Penggunaan BBM, Anggota DPR: Agar Tidak Boros
- Pemerintah Sebut Utang 19 Ribu UMKM Total Rp486,10 Miliar Telah Dihapus
- Pelanggan IOH Tumbuh 700.000 Kuartal I/2025, DIY-Jateng Kedua Terbesar di Indonesia
Advertisement
Advertisement