Advertisement
Daihatsu Sebut Penurunan Penjualan Mobil Awal Tahun Imbas PPN 12 Persen
![Daihatsu Sebut Penurunan Penjualan Mobil Awal Tahun Imbas PPN 12 Persen](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203804/daihatsu-sigra-.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— PT Astra Daihatsu Motor (ADM), yang dinaungi oleh PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan penjualan mobil pada Januari 2025. Penurunan penjualan ini disebut dampak dari implementasi kebijakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12%.
Menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil Daihatsu secara ritel alias dari dealer ke konsumen sebanyak 11.305 unit pada Januari 2025. Capaian itu turun 14% dibandingkan periode Desember 2024 (month to month/mtm).
Advertisement
Marketing & Customer Relations Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation Tri Mulyono mengungkapkan, penurunan ini sejalan dengan kondisi industri mobil secara nasional. Tercatat, pada periode ini penjualan ritel mengalami penurunan 22,2%.
"Daihatsu sendiri pada Januari 2025 membukukan penjualan ritel sebanyak 11.305 unit, di mana terjadi penurunan sebesar 14% dibandingkan Desember 2024 yang membukukan penjualan ritel sebanyak 13.201 unit," ujar Tri kepada Bisnis, pada Senin (10/2/2025).
Tri menilai, penyebab pasar otomotif masih cukup terkoreksi pada awal tahun adalah dampak dari implementasi kebijakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12%.
Selain itu, penyebab lainnya yakni masih ketatnya persetujuan dari lembaga pembiayaan sebagai dampak dari kenaikan angka kredit bermasalah alias non-performing loan (NPL).
"Menyikapi hasil di bulan Januari 2025 ini, Daihatsu akan terus aktif untuk memberikan penawaran yang menarik, baik untuk pembelian tunai ataupun kredit dengan melakukan targeting profil konsumen yang lebih tepat lagi," jelasnya.
BACA JUGA: ni Daftar 10 Merek Mobil Terlaris di 2024
Perlu diketahui, pangsa pasar Daihatsu secara ritel sebesar 17,7% pada Januari 2025. Posisi itu di bawah Toyota yang juga dinaungi Grup Astra dengan penjualan ritel 21.553 unit dan pangsa pasar 33,8%.
Namun, penjualan Daihatsu mengungguli beberapa pabrikan asal Jepang lainnya, seperti Honda yang meraih penjualan ritel 8.757 unit, disusul Mitsubishi Motors hingga Suzuki yang masing-masing mencatatkan angka 4.665 unit dan 4.525 unit.
Ditinjau berdasarkan produknya, Tri menjelaskan, unit Sigra mendominasi yakni setara 30,7% penjualan atau sebanyak 3.467 unit. Produk terlaris kedua pada Januari 2025 lalu adalah Gran Max Pick Up dengan kontribusi 27,9% atau 3.155 unit.
Kemudian, model terlaris selanjutnya yakni Daihatsu Ayla dan Daihatsu Terios yang berkontribusi 11,5% dan masing-masing mencatatkan penjualan 1.303 unit dan 1.301 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Makin Tajir, Baru 2 Bulan, Meta Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp660 Triliun
- Pengecer LPG 3 Kg Jadi Sub-Pangkalan, Ini Komentar Pakar Energi UGM
- Menhub Dudy Upayakan Harga Tiket Pesawat Bisa Turun Lagi Jelang Lebaran 2025
- Tragedi di Pantai Drini, Puspar UGM Sebut Aspek Keamanan dan Keselamatan Berwisata Harus Diutamakan
- Pengecer Boleh Berjualan Lagi, Pemda DIY Pastikan Stok dan Harga LPG 3 Kg Stabil
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203858/pembunuhan-karangjati.jpg)
Diancam Penjara 15 Tahun, Suami Pembunuh Istri di Bantul Mengaku Tak Berniat Membunuh
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/07/1203446/ray.jpg)
Hangat dan Intimnya Romantic Dinner Hari Valentine bareng Pasangan di Royal Garden
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo kepada Pengembang Rumah Murah: Jangan Abaikan Kualitas!
- Harga Emas Antam Hari Ini 11 Februari 2025 Naik Signifikan, RP1,70 Juta per Gram
- Donald Trump Resmi Sahkan Tarif 25 Persen untuk Impor Baja dan Aluminium
- Daihatsu Sebut Penurunan Penjualan Mobil Awal Tahun Imbas PPN 12 Persen
- Harga Pangan Hari Ini 11 Februari 2025: Cabai, Beras hingga Bawang Turun
- Smartfren for Business & Siemens Jalin Kemitraan Strategis untuk Kembangkan Solusi Smart Manufacturing
- OJK Sebut Tantangan dan Ketidakpastian Ekonomi 2025 Dinilai Tak Mudah
Advertisement
Advertisement