Advertisement
IHSG Anjlok Hingga 6,12%, Luhut: Kebetulan Saja dan Lumrah Terjadi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengomentari turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 6,12% dalam satu hari.
Menurutnya, penurunan tersebut hanya merupakan sebuah kebetulan dan lumrah terjadi di situasi pasar yang tak terprediksi.
Advertisement
“Kebetulan kita aja 6%, gitu aja,” ujarnya di Kantor Presiden, Rabu (19/3/2024).
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kemungkinan adanya ketidakpercayaan dari investor terhadap pasar saham Indonesia, Luhut mengakui bahwa situasi seperti ini bisa terjadi kapan saja.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu mengaku optimistis bahwa IHSG akan segera mengalami pemulihan dalam waktu dekat.
“Ya ada saja bisa terjadi peristiwa sejenis. Tapi saya pikir hari ini rebound. Kita awasi lah dengan cermat ke depan semua,” katanya.
Terkait langkah yang disarankan oleh DEN untuk menghadapi situasi ini, Luhut menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan tetap berhati-hati dalam menjaga disiplin fiskal dan memastikan kebijakan ekonomi dihitung dengan baik.
“Seperti tadi itu. Presiden tetap akan hati-hati masalah disiplin fiskal dan betul-betul dihitung dengan baik,” pungkas Luhut.
BACA JUGA: IHSG Anjlok, Bukti Pasar Butuh Reformasi Hukum dan Teknokrasi
Sekadar informasi, IHSG sempat ambrol hingga 6,12% hingga menyebabkan trading halt. Faktanya, trading halt tidak serta merta terjadi kapan saja seperti yang Luhut contohkan, terakhir kali terjadi trading halt adalah saat pandemi Covid-19 mulai merebak pada 2020 lalu.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sesi pertama Selasa (18/3/2025), IHSG ambrol 395,87 poin atau 6,12% ke level 6.076,08. Di level itu, IHSG sudah anjlok lebih dari 14,18% dari level penutupan pada akhir 2024 di posisi 7.079,9.
Seiring dengan jebloknya IHSG lebih dari 6%, BEI melakukan penghentian perdagangan bursa sementara atau trading halt.
Sebelumnya, Trading halt itu dipicu penurunan IHSG mencapai 5%. Langkah BEI untuk melakukan trading halt sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.
Pada perdagangan hari ini, Rabu (19/3/2025), IHSG ditutup menguat ke level 6.311,66 atau naik 1,42%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Polisi Selidiki Video Viral Pengendara Diduga Diancam Sajam di Jalan Jogja-Wonosari
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Belum Terdampak Tarif Trump, Ekspor DIY Maret 2025 Mencapai 46,33 Juta Dolar AS
- Harga Emas Hari Ini Stabil, Cek di Sini!
- Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, dan BP
- Terjadi Lonjakan Arus Balik Libur Waisak, Calon Penumpang Kereta Api Diimbau Berangkat ke Stasiun Lebih Awal
- Panasonic Global Akan PHK 10.000 Karyawan, Begini Nasib Karyawan di Indonesia
- Panasonic Bakal PHK Besar-besaran, Dipastikan Tak Terjadi di Indonesia
- Nissan Umumkan Bakal Melakukan PHK 10.000 Karyawan di Seluruh Cabang Secara Global
Advertisement