Advertisement

Realisasikan Subsidi Listrik Tepat Sasaran, PLN Data Ulang Pelanggan

Rheisnayu Cyntara
Rabu, 25 April 2018 - 21:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Realisasikan Subsidi Listrik Tepat Sasaran, PLN Data Ulang Pelanggan Ilustrasi jaringan PLN - Bisnis/Paulus Tandi Bone

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Guna menghindari subsidi listrik yang tidak tepat sasaran, PT PLN (Persero) Area Jogja mendata ulang pelanggan yang menggunakan daya 450 VA. Hasil pendataan ulang tersebut lantas diserahkan kepada Tim Nasional Percepatan Penganggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk diverifikasi. 

Manajer PLN Area Jogja Eric Rossi Priyo Nugroho mengaku tidak ada lagi uji petik yang dilakukan. Sebab pada 2016 telah didata dan ditetapkan bagi rumah tangga 900 VA yang mampu dan tidak mampu. Artinya alokasi subsidi bagi rumah tangga tak mampu sesuai data yang telah diverifikasi ulang tersebut. Sedangkan pada 2017, pendataan kembali dilakukan bagi pelanggan 450 VA. 

Advertisement

Data yang digunakan untuk proses pendataan ulang tersebut menurut Eric berasal dari TNP2K yang ada di bawah naungan Wakil Presiden. Total ada 443.116 pelanggan yang didata mulai Februari hingga Mei 2017 lalu. Pendataan tersebut mencakup kesesuaian NIK, fakta di lapangan apakah masih keluarga yang sama tinggal di rumah tersebut, dan apakah orang-orangnya masih sama dengan data awal daya itu dipasang. Setelah selesai mendata, PLN kembali mengirimkan hasilnya ke TNP2K. 

"Jadi bukan kami [PLN] yang menjustifikasi apakah rumah tangga ini layak atau tidak mendapatkan subidi. Kami hanya memastikan apakah NIK masih sesuai dan melaporkannya ke TNP2K. Nantinya hasil verifikasi TNP2K tersebut yang menentukan kelayakan rumah tangga mendapatkan subsidi tarif listrik," katanya kepada Harian Jogja, Senin (23/4/2018). 

Sebagaimana diketahui per 1 Januari 2017, pemerintah menerapkan kebijakan Subsidi Listrik Tepat Sasaran untuk konsumen rumah tangga daya 900 VA yang miskin dan tidak mampu. Tujuannya penyaluran subsidi listrik lebih efektif dan efisien. Pasalnya selama ini anggaran subsidi listrik tergolong besar, rata-rata Rp85 triliun per tahun selama periode 2012-2016. Namun masih banyak rumah tangga mampu (RTM) yang ikut menerima subsidi. Pada 2016, jumlah konsumen mampu ini mencapai 19 juta rumah tangga. Oleh karena itu, pemerintah menyesuaikan tarif listrik secara bertahap bagi golongan konsumen ini. 

Dengan dijalankannya program Subsidi Listrik Tepat Sasaran, negara berpotensi menghemat anggaran hingga Rp22,07 triliun pada 2017. Dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan mengingat rasio listrik belum merata. Saat ini sekitar 28 juta individu belum menikmati manfaat listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement