Advertisement

BI Diminta Jujur Soal Fundamental Rupiah yang Baru

Ipak Ayu H Nurcaya
Minggu, 10 Juni 2018 - 18:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
BI Diminta Jujur Soal Fundamental Rupiah yang Baru Ilustrasi uang rupiah - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Bank Indonesia diminta terbuka dengan fundamental baru rupiah. Sebab kurs mata uang rupiah terhadap dolar jauh dari asumsi Rp13.400. 

Direktur Konsultasi dan Penelitian Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Willem A. Makaliwe mengatakan Indonesia mesti waspada, pasalnya selama inflasi masih tinggi kurs mata uang rupiah akan berpotensi terus melemah. "Inflasi mungkin masih 3 persen sesuai harapan tetapi negara lain banyak yang lebih rendah. Kita diuntungkan dengan investor portofolio untuk itu bagaimana menjaga supaya orang tetap datang, baiknya Bank Sentral terbuka saja berapa fundamental rupiah sekarang," katanya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), belum lama ini. 

Advertisement

Jika penetapan pada angka Rp13.900 per US$ dan “meliar” hingga Rp14.000 per US$ maka BI bisa mulai pasang badan. Namun, ketika hanya menetapkan target menjaga psikologis maka tidak akan ada kepastian yang bisa dipegang. "Sebut saja batas aman atas dan bawah, jangan secara psikologi saja, sekarang masih bagus belum Rp14.000, atau kalau sudah Rp14.000 dikatakan lagi masih bagus belum Rp14.200, masa akan begitu terus itu repot," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pilkada Kulonprogo: Pendaftaran Panwascam Dibuka, Kebutuhan Formasi Menunggu Hasil Tes

Kulonprogo
| Sabtu, 27 April 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement