Advertisement
Kunjungan Turis Asing Juli 2018 Naik 12,1%, Gara-Gara Asian Games?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Pusat Statistik mencatat kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia Juli 2018 naik 12,10% menjadi 1,54 juta dibandingkan jumlah kunjungan pada Juli 2017, yaitu dari 1,37 juta kunjungan. Dibandingkan dengan Juni 2018, jumlah kunjungan wisman pada Juli 2018 mengalami kenaikan sebesar 16,57%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menuturkan kenaikan ini lebih disebabkan adanya libur musim panas di beberapa negara di dunia. "Ini kalau kenaikan sekarang lebih karena pattern yang sama seperti sebelumnya, yaitu summer holiday," ujar Suhariyanto, Senin (3/9/2018).
Advertisement
Secara kumulatif Januari–Juli 2018, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 9,06 juta kunjungan atau naik 12,92% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2017 yang berjumlah 8,03 juta kunjungan.
Akibat kenaikan ini, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Juli 2018 mencapai rata-rata 59,30% atau naik 1,78 poin dibandingkan dengan TPK Juli 2017 yang tercatat sebesar 57,52%. Demikian pula, jika dibanding TPK Juni 2018, TPK hotel klasifikasi bintang pada Juli 2018 mengalami kenaikan sebesar 7,26 poin.
Adapun, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Juli 2018 tercatat sebesar 1,73 hari, terjadi penurunan 0,16 poin jika dibandingkan keadaan Juli 2017. BPS berharap peningkatan ini dapat kembali terlihat pada akhir tahun yang bertepatan dengan musim libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Dampak Asian Games
Sementara itu, Suhariyanto mengungkapkan dampak Asian Games pada pencatatan kunjungan wisatawan mancanegara bulan Juli belum terlihat. "Kalau dari nasional ini tidak terlihat," ujar Suhariyanto.
Namun, dia meyakini dampak Asian Games terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara akan cukup besar. Angka tersebut mungkin akan terlihat di dua kota tempat perhelatan akbar tersebut, Jakarta dan Palembang. "Nanti kita lihat pada tanggal 1 Oktober [untuk laporan bulan Agustus]."
Terkait dengan dampak ekonomi, Suhariyanto menuturkan hal tersebut bisa dilihat pada laporan PDB kuartal III/2018. Khusus untuk pembelian tiket dan hotel akan tercatat dalam konsumsi rumah tangga pada PDB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
- Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
- Biaya Pembangunan IKN Mencapai Rp72,1 Triliun dari APBN
- UMKM DIY Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Selain Perbankan
- Kadin DIY Optimis Ekonomi Masih Stabil di Tengah Pelemahan Rupiah
- Digitalisasi Keuangan Daerah, BPD DIY Dukung Penuh Pemkot Jogja
- Journalist Competition Astra Motor Yogyakarta Kembali Digelar
Advertisement
Advertisement