Advertisement

Transaksi Properti Akan Beralih ke Online, Seperti Apa?

Finna U. Ulfah
Rabu, 12 September 2018 - 09:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Transaksi Properti Akan Beralih ke Online, Seperti Apa? Ilustrasi perumahan berskema FLPP (Rachman/JIBI - Bisnis)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Konsumen properti diprediksi akan beralih melakukan transaksi properti secara online dalam 5 tahun ke depan. Situasi ini terjadi karena teknologi digital berkembang dengan pesat.

Country Manager 99.co Indonesia Irvan Ariesdhana mengatakan selama ini situs jual beli atau listing properti masih berupa marketplace dan belum sepenuhnya terkonversi menjadi e-commerce, tempat jual-beli properti.

Advertisement

"Karena transaksi properti itu seharusnya masih high involve, masih perlu dilihat secara langsung dan banyak pembeli mengajak keluarganya dulu untuk survey bersama ke tempat sehingga situs-situs tersebut baru sebatas menjadi marketplace atau tempat orang mencari informasi," ujar Irvan setelah acara konferensi pers Hari Properti Nasional di Jakarta, Senin (10/9/2018).

Prediksi 5 tahun tersebut, lanjut Irvan, dengan asumsi sesuai dengan data yang dimiliki 99.co pembeli properti umumnya berasal dari segmentasi dengan umur 30 tahun ke atas sedangkan pembeli dengan umur 25 tahun belum memiliki keinginan dan kemampuan untuk membeli properti tetapi tidak gagap teknologi.

Oleh karena itu, pada 5 tahun ke depan orang dengan umur 25 tahun akan mempunyai daya beli yang lebih karena secara penghasilan akan lebih stabil.

"Orang yang 25 tahun akan lebih mampu secara finansial dan akan menggunakan transaksi online karena ketika mau beli properti, mereka sudah familiar terhadap transaksi online karena mereka lebih tech savvy," ujar Irvan.

Irvan mengatakan hingga kini 99.co masih melakukan edukasi terhadap masyarakat untuk beralih melakukan transaksi properti secara online, salah satunya dengan mengadakan Hari Properti Nasional (Harpropnas) atau kampanye beli properti online dengan tawaran diskon menarik seperti Hari Belanja Nasional (Harbolnas).

Menurutnya, dengan adanya Harpropnas merupakan langkah yang cukup agresif dan sebagai transisi yang halus untuk merubah situs-situs properti menjadi e-commerce sepenuhnya.

"Tren itu akan berubah sehingga mau tidak mau harus memulai movementnya dari sekarang, dengan Harpropnas tersebut," kata Irvan.

Harpropnas diselenggarakan selama 9 hari mulai pada 9 September 2018 hingga 17 September 2018 dengan target pengunjung website mencapai 1 juta pengunjung. Harpropnas diikuti oleh 21 pengembang dan 43 proyek properti dengan harga dimulai dari Rp130 juta hingga Rp6 miliar per unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement