Advertisement
Garuda Indonesia Kaji Penyebab Biaya Operasional yang Membengkak

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Garuda Indonesia mengkaji ulang beberapa faktor biaya operasional yang berisiko mengakibatkan pemborosan bagi maskapai pelat merah itu.
"Kami akan review terus dan akan diberlakukan bertahap. [Target kajian selesai] secepatnya," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. I Gusti Askhara Danadiputra, Jumat (5/10/2018).
Advertisement
Rapor keuangan emiten berkode GIAA tersebut pada semester I/2018 masih merugi hingga US$144 juta kendati diklaim fakta tersebut sudah membaik dibandingkan dengan Semester I/2017 yang minus US$284 juta.
Komisaris Utama GIAA Agus Santoso telaha meminta jajaran direksi untuk melakukan semakin pandai dalam membuat terobosan pada bidang niaga dan efisiensi biaya operasional guna meningkatkan kinerja keuangan yang masih merugi.
BACA JUGA
"Saya sampaikan ada dua hal, yang pertama adalah meningkatkan revenue, yang kedua adalah efisiensi cost," kata Agus.
Menurutnya, kerugian dalam sebuah perusahaan bukan merupakan hal yang luar biasa. Namun, harus segera memikirkan langkah terobosan yang harus segera dilaksanakan untuk mengurangi kerugian maupun membalikkan menjadi keuntungan. Salah satu opsinya adalah menjadikan rute carter potensial ke Tiongkok menjadi rute reguler, seiring dengan besarnya turis asing dari negara itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Renovasi Terminal Giwangan Ditarget Selesai Jelang Libur Nataru
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KAI Akan Sambung Commuter Line dari Cikampek hingga Jawa Timur
- Pemerintah Pusat Dorong Pembentukan Dinas Ekraf di Daerah
- Purbaya Kenakan Bea Masuk Benang Kapas untuk Lindungi Tekstil Lokal
- Pasar Modal Makin Diminati, CMSE 2025 Catat Rekor Kunjungan
- Trump Optimistis Bisa Capai Kesepakatan Dagang dengan China
- 68 Gerai Pizza Hut di Inggris Bakal Ditutup
- Cek Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS, Galeri24 Kompak Naik
Advertisement
Advertisement