Advertisement
Asyik, Tiga Startup Indonesia Bakal Difasilitas Bekraf

Advertisement
Sebanyak 30 startup kuliner ini berkompetisi pitching untuk dipilih menjadi tiga besar
Harianjogja.com, SLEMAN-Final Kompetisi dan Konferensi Food Startup Indonesia (FSI) digelar Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Rabu (4/10/2017).
Advertisement
Bekraf mempertemukan 30 perusahaan rintisan (startup) subsektor kuliner yang
terpilih dari demoday FSI di Yogyakarta (30/11/2017), Bali (24/5/2017), dan Bandung (19/7/2017) dengan calon investor di final ini.
“Kami mencari talenta-talenta food startup Indonesia yang memiliki gagasan unik, inovatif, dan kreatif untuk bisa mewujudkan rasa Indonesia mendunia. Harapannya, food startup pilihan ini bisa mengembangkan usahanya dengan investasi investor,” tutur Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo.
Pada final FSI ini, 30 startup kuliner ini berkesempatan menampilkan produk mereka pada expo di Atrium Plaza Ambarrukmo Yogyakarta selama tiga hari (29/9/2017-1/10/2017). Selain bergabung pada expo, tiap startup kuliner ini mendemonstrasikan produk mereka saat expo.
Bekraf berupaya meningkatkan kapasitas pelaku dari akses permodalan serta fasilitasi hak kekayaan intelektual melalui FSI. Pasalnya, FSI memperkaya ilmu dan meningkatkan network para startup, serta mentoring untuk mempertajam pitching dan model bisnis mereka dengan mentor yang sudah berpengalaman di bidang kuliner. Bekraf melengkapi final FSI ini dengan public speaking class, seminar, dan workshop tentang bisnis kuliner (2-3/10/2017).
Sebanyak 30 startup kuliner ini berkompetisi pitching untuk dipilih menjadi tiga besar. Tiga besar startup kuliner terpilih ini akan difasilitasi Bekraf pada pemasarandan pengembangan produknya sehingga dapat meningkatkan kualitas produk mereka dan akan mendapatkan penyaluran permodalan.
Salah satu investor yaitu CEO Mikro Investindo Utama Budi Isman mengungkapkan, landasan utama Mikro Investindo Utama tertarik bekerja sama dengan program FSI Bekraf yaitu passion membantu anak-anak muda mengembangkan entrepreneurship. "“FSI exposure memotivasi anak-anak muda untuk lebih kreatif. Startup kuliner diberi kesempatan untuk menjual gagasan dan bisnis dengan investor untuk mengembangkan usaha,” ucap Budi.
Co-Founder Rocket Pizza Doddy Hidayat, salah satu food startup terpilih yang masuk final mengaku tidak menyangka bisa bergabung demoday Bali. Ia menyadari kompetisi kuliner sangat ketat dan semua berlomba-lomba berinovasi.
“Banyak pengayaan bertemu dengan mentor yang pakar di bidangnya, investor, dan para startup penemu yang ahli di bidangnya. Sangat bermanfaat program akselerasi dan barometer serta yang buat Bekraf. Siapa lagi yang berkepentingan dengan ekonomi kreatif selain Bekraf,” ucap Doddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ada 243 Titik Rawan Perjalanan Kereta Api, PT KAI Gelar Inspeksi Hadapi Libur Akhir Tahun
- Harga Gula di Dalam Negeri Mahal, Ini Penyebabnya
- TikTok Shop Kembali ke Indonesia Gandeng E-Commerce, Ini Reaksi Kemenkop
- Jokowi Buka Opsi Perpanjangan Kontrak Freeport 20 Tahun, Ini Syaratnya
- Lonjakan Harga Bahan Pokok Tak Terkendali
Advertisement

Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Aturan Direvisi, Pupuk Bersubsidi Bakal Bisa Didapatkan hanya dengan Menunjukkan KTP
- Asal Pemilu Damai, Kadin Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,5 Persen
- Tren Ekonomi Digital 2024: E-commerce Masih Merajai, 64 Persen Masyarakat Bayar Nontunai
- 32 Brand Terima Tokopedia Beauty Awards
- Kadin Indonesia Pilih Sikap Netral pada Pemilu 2024
- Otorita IKN Klaim Investor Korea Tertarik Bangun PLTN
- Pajak Digital Terkumpul Rp16,24 Triliun dari Januari hingga November 2023
Advertisement
Advertisement