Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup RI Janji Periksa Biaya SVLK yang Ditanggung Petani

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya berjanji akan memeriksa biaya Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) yang perlu ditanggung oleh petani.
Seperti yang telah diketahui, implementasi aksi Forest Law Enforcement, Governance and Trade (FLEGT) di Uni Eropa (UE) sejak 1 April 2016 membuat para negara anggota UE meminta semua produk kayu dan timber yang diekspor dari Indonesia ke UE memiliki sertifikat Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK).
SVLK adalah sebuah sistem di Indonesia yang didesain untuk memverifikasi legalitas produk-produk kayunya. Sementara itu rencana FLEGT UE didesain untuk melawan illegal logging dan meningkatkan manajemen hutan di seluruh dunia.
Siti Nurbaya membantah biaya pengurusan sertifikat SVLK yang mencapai Rp20 juta untuk 2 tahun sehingga memberatkan petani. Dia mengatakan SVLK sebenarnya dikeluarkan untuk pelaku industri.
"Nggak bener itu, kalau mahal laporin aja ke kementerian. SVLK itu buat industri. Kalau petani kan logikanya dia nanam sendiri jadi enggak mungkin nyolong dari hutan," kata Siti di sela acara Asia Pacific Rainforest Summit di Alana Hotel Yogyakarta, Selasa (24/4/2018).
Siti menambahkan terkait keluhan para petani tersebut, pihak kementerian sudah melakukan pembahasan yang cukup panjang. Lebih jauh Siti mengatakan secepatnya kementerian akan memeriksa biaya sertifikat SVLK yang ditanggung petani.
"Karena pada dasarnya biaya sertifikat sudah ditanggung APBN pada 2015 sampai 2016. Jadi kalau petani dibebankan biaya mahal itu tidak benar," kata Siti.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- MIC Hadir Gali Potensi Kekayaan Intelektual di Jogja
- Industri, Perdagangan, dan Investasi Dorong Perekonomian yang Berdaya Saing
- BSI Gencarkan Literasi Keuangan SyariahÂ
- Magelang Craft Expo dan Festival Gethuk 2022 Kerek Ekonomi Usai Pandemi
- Usaha Keras Tak Pernah Khianati Hasil, Bakul Tahu Bakso Ini Kini Sukses
Advertisement

Dulu Dipenuhi Perdu Liar, Kini Pantai Goa Cemara Jadi Primadona Baru Wisata di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- 3 Cara Kirim Uang ke Luar Negeri Selain Pakai PayPal
- Industri, Perdagangan, dan Investasi Dorong Perekonomian yang Berdaya Saing
- Sri Mulyani: APBN Sedang Shock Gede. Maksudnya Bagaimana Bu Menkeu?
- Hadirnya Aturan PSE Diharapkan Tidak Menyulitkan UMKM
- Tenang! Pertalite untuk DIY Masih Aman
- MIC Hadir Gali Potensi Kekayaan Intelektual di Jogja
- Shopee Pilih Lokal Hadir Dengan Tampilan dan Fitur Baru, Bawa Semangat Dukung Kemajuan Jutaan Pengusaha Lokal
Advertisement
Advertisement