Advertisement
Tiga Buku Susilawati Susmono Diluncurkan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Tiga buku ketauhidan karya Susilawati Susmono, Guru Besar Institut Kajian Ilmu Al Quran An-Najm Jakarta diluncurkan di Hotel Phoenix Jogja, Sabtu (19/5/2018).
Ketiga buku tersebut yaitu Kiamat, Kitab Illiyin dan Sijjin, serta Pohon Kehidupan yang diluncurkan dalam acara bertema Peningkatan Kualitas Diri sesuai yang Dikodratkan dalam Pohon Kehidupan sebelum Kayasan Tunas Sejati, Nuzulia Hasaniamat, Bukalah Kitab.
Advertisement
Ketua Yayasan Tunas Sejati Nuzulia Hasanah mengatakan ketiga buku yang diluncurkan kali ini merupakan buku ke-79, 80, dan 81 yang diterbitkan oleh Yayasan Tunas Sejati. Menurutnya peluncuran ketiga buku tersebut dimaksudkan untuk mengajak semua komponen bangsa agar dapat merenungi ajakan membangkitkan rohani.
Nuzulia menyebut rohani merupakan hal yang dimiliki setiap orang tanpa terkecuali. Peluncuran buku ini terbuka bagi berbagai komponen masyarakat, termasuk pelajar, mahasiswa, lintas lembaga, agama, dan profesi.
"Kami harap kebangkitan rohani ini dapat membawa dampak yang lebih luas. Jika kebangkitan ini terjadi merata pada bangsa Indonesia maka akan menjadi kebangkitan nasional menuju lebih baik," katanya.
Nuzulia menjelaskan penulis buku ini, Susilawati Susmono merupakan Guru Besar Institut Kajian Ilmu Al-Quran An-Najm Jakarya, Lembaga Pendidikan Tinggi Ilmu Tauhid Tunas Sejati dan ISAQ Education Center.
Hingga saat ini, ia telah menerbitkan 90 buku dengan penerbit Yayasan Riyadhatul Ihsan dan Yayasan Tunas Sejati. Buku-buku tersebut merupakan kurikulum pada ketiga yayasan yang diampu olehnya.
Nuzulia menyebut peluncuran ketiga buku ini tidak hanya mengulas isi buku. Namun juga memadukan seni dan sastra berupa lagu, tari, dan puisi dengan menggandeng beberapa seniman asal Jogja.
Beberapa di antaranya yakni tembang Ikhlas oleh Wahono Simbah, tari dan lagu Kekasih Allah, Sesal, Syukur, Dunia Fana dan Kosongkan oleh Saskia dkk. Selain itu juga ada persembahan tari Golek Ayun Ayun dari grup Gendhis Paranti serya penari sufi dengan koreografi oleh Saskia Tasnim Utami.
Nuzulia menambahkan peluncuran buku ini membawa pesan agar kita semua mau untuk menggembleng dan meningkatkan kualitas diri. Pasalnya setiap orang pasti memiliki tugas dan peran yang diamanahkan oleh Sang Pencipta. Meskipun satu dengan lainnya tidak sama, masing-masing orang memiliki kitab yang harus dipahami dan diamalkan sebelum kiamat.
"Semoga gaung peluncuran buku ini mampu mencapai pelosok negeri dan mengingatkan kita untuk bangkit. Sehingga kebangkitan rohani ini mampu menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Dilirik Tiga Maskapai Rute Luar Negeri
- Pengusaha Korea Selatan Gerojok Investasi Rp30 Triliun untuk Indonesia
- Keindahan Pariwisata Indonesia Berkumandang di Dubai lewat Arabian Travel Market
- Harga Ayam Hidup Melambung Tinggi, Menteri Pertanian Janjikan Turun dalam Sepekan
- Ditolak China, 10 Pesawat Boeing 737 MAX Dilirik Air India
Advertisement

BPN Bantul Blokir Internal Sertifikat Mbah Tupon dan Panggil Notaris yang Terlibat
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Desainer Interior Muda di Indonesia Didorong Jadi Penggerak Perekonomian Negara
- Keindahan Pariwisata Indonesia Berkumandang di Dubai lewat Arabian Travel Market
- REI DIY Ajak Warga DIY yang Ingin Dapat Rumah Subsidi Daftar SiKasep
- Janji Insentif Motor Listrik yang Digaungkan Pemerintah Tertunda, Ternyata Ini Alasannya
- Beberapa Uang Pecahan Kertas Tidak Lagi Berlaku, Ingat Batas Penukaran ke Bank Indonesia 30 April
- Lembaga Keuangan Prancis Digandeng Bappenas untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Stok LNG Dipastikan Cukup untuk Kebutuhan Dalam Negeri
Advertisement
Advertisement