Advertisement

Mendekati Imlek, Baju Cheongsam Mulai Dijual

Kusnul Isti Qomah
Kamis, 24 Januari 2019 - 05:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Mendekati Imlek, Baju Cheongsam Mulai Dijual Pengunjung toko sedang melihat-lihat baju cheongsam di salah satu toko di jl Ketandan, Jogja, Rabu (23/1). - Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Salah satu baju tradisional Tiongkok cheongsam mulai dijajakan mendekati perayaan Tahun Baru Imlek 2019. Namun, penjualan baju cheongsam tahun ini belum seramai 2018.

Salah satu titik penjualan baju cheongsam berada di Jl Ketandan, Jogja dan salah satu toko yang menjual baju ini adalah Toko Busana Batik. Penjaga Toko Busana Batik Marmi mengatakan setiap tahun, setiap mendekati Imlek, toko tersebut selalu menyediakan baju cheongsam.

Advertisement

Baju-baju ini memang tidak dijual sepanjang tahun, tetapi hari dalam momen Imlek. "Baju-baju ini didatangkan dari Jakarta. Ada yang untuk anak-anak, dewasa, laki-laki, dan perempuan," ujar dia kepada Harian Jogja ketika ditemui di Jl Ketandan, Jogja, Rabu (23/1).

Marmi mengungkapkan baju-baju cheongsam itu mulai ia pajang pertengahan Januari 2019. Sampai kemarin, ia mengaku baru menjual 10 potong.

Harga jual baju ini pun beragam tergantung bahannya. Untuk baju kualitas yang lebih bagus harga jualnya bisa mencapai Rp350.000 per potong. Untuk baju lainnya harganya sekitar Rp150.000 hingga Rp175.000 per potong. "Tahun ini enggak seramai tahun lalu. Kalau tahun lalu, saat-saat seperti ini biasanya sudah laku 30 sampai 40 potong," kata dia.

Selain berjualan di toko, ia juga akan ikut pameran di mal. Diharapkan penjualan di mal akan lebih ramai. "Biasanya jualan di mal lebih ramai. Sama kalau ada acara di sini [Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta/PBTY] biasanya ramai, tetapi makanannya yang lebih ramai," jelas dia.

Lantaran masih sepinya permintaan pasar, jumlah stok yang disediakan juga lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Tahun ini ia hanya menyediakan stok sekitar 30 potong, sedangkan tahun lalu sekitar 60 potong.

Adapun pelanggannya bermacam-macam kalangan. Kebanyakan yang membeli merupakan karyawan hotel atau restoran. Pembelian dilakukan dalam jumlah banyak karena akan digunakan sebagai seragam. "Kalau yang 10 potong kemarin dibeli orang Salatiga," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 13:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement