Advertisement
BEI DIY Dukung Pertumbuhan PE Daerah, Bagaimana Prospeknya?

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kantor Perwakilan (KPw) Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY mendukung rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendorong pertumbuhan perusahaan efek (PE) daerah.
OJK menargetkan regulasi tentang perusahaan efek (PE) daerah sudah dapat diterbitkan pada Oktober 2019 mendatang, agar secepatnya pengusaha daerah dapat menjajaki peluang untuk mendirikan perusahaan efek di daerah.
Advertisement
Kepala KPw BEI DIY Irfan Noor Riza mengungkapkan BEI mengatakan PE daerah diluncurkan lantaran OJK melihat masyarakat yang menjadi investor di pasar modal baru sekitar 1% atau kurang dari 1 juta jiwa. Dengan kondisi ini, Indonesia sangat tertinggal dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
"Penduduk Malaysia yang sudah jadi investor sekitar 12 penduduk dan Singapura sebesar 30 persen. Kita butuh cara bagaimaa tumbuhka inevstor ini secata masif dan signifikan. Caranya dengan PE daerah. Nanti di setiap daerah diharapkan bertumbuh perusahaan efek," kata dia, Jumat (21/6).
Irfan menyebutkan saat ini perusahaan efek hanya ada di ibukota (Jakarta). Kalaupun ada di daerah masih berupa cabang. Harapannya dengan regulasi ini akan tumbuh PE daerah. "Dengan pertumbuhan PE daerah diharapkan makin banyak putra daerah yang membangun daerahnya dengan membangun PE ini dan makin banyak penduduk daerah jadi investor," jelas dia.
Hal itu perlu dilakukan oleh putra daerah karena mereka lebih memahami daerahnya. Penetrasi juga bisa dilakukan langsung secara masif sehingga edukasi akan lebih efektif. "Launching regulasi ini akan dilakukan Oktober. Ada beberapa bagian yang ditelaan OJK. Dari BEI, kami menyambut baik karena makin banyak tangan bantuan dan link bantuan untuk sosialisai dan edukasi di daerah khususnya di DIY," jelas dia.
DIY Prospektif
Ia mengungkapkan DIY memiliki prospek luar biasa. Di DIY ada potensi perusahaan terutama bank daerah yang membentuk PE daerah. Bank daerah bisa sangat potensial karena penetrasi mereka ke pasar sudah luar biasa.
Antusiasme perusahaan akan rencana OJK pun cukup besar. Ia mengatakan ada perusahaan keuangan yang bertanya kepada BEI DIY mengenairegulasi tersebut. "Tetapi kami belum bisa informasikan lebih banyak karea regulasi baru turun Oktober. Sudah banyak yang tanya-tanya untuk bagaimana cara bikin PE. Respons sudah cukup baik di DIY," papar dia.
Irfan menjelaskan ketika kondisi ini bisaberkelanjutan BEI optimistis PE daerah bisa membantu mengangkat pertumbuhan investor di pasar modal khususnya di DIY. Saat ini investor di DIY sudah 10% dari penduduk DIY. Dengan adanya PE daerah diharapkan ke depan bisa sampai 50% dari total penduduk.
"Untuk menjadi PE daerah akan ada syarat khusus, tetapi nunggu regulasi diluncurkan. Keuntungannya banyak, bisa gali dana dari masyarakat dan ikut membangun daerah. Dari bursa juga akan meluncurkan papan akselerasi. Nanti UMKM bisa menikmati pasar modal dengan pendaaan dr pasar modal. Perusahaan skala UMKM juga bisa masuk pasar modal dan go public," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
Advertisement
Advertisement