Advertisement

BEI DIY Dukung Pertumbuhan PE Daerah, Bagaimana Prospeknya?

Kusnul Isti Qomah
Minggu, 23 Juni 2019 - 20:22 WIB
Mediani Dyah Natalia
BEI DIY Dukung Pertumbuhan PE Daerah, Bagaimana Prospeknya? Kepala Kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Yogyakarta Irfan Noor Riza - Harian Jogja/Holy Kartika N.S.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kantor Perwakilan (KPw) Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY mendukung rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendorong pertumbuhan perusahaan efek (PE) daerah.

OJK menargetkan regulasi tentang perusahaan efek (PE) daerah sudah dapat diterbitkan pada Oktober 2019 mendatang, agar secepatnya pengusaha daerah dapat menjajaki peluang untuk mendirikan perusahaan efek di daerah. 

Advertisement

Kepala KPw BEI DIY Irfan Noor Riza mengungkapkan BEI mengatakan PE daerah diluncurkan lantaran OJK melihat masyarakat yang menjadi investor di pasar modal baru sekitar 1% atau kurang dari 1 juta jiwa. Dengan kondisi ini, Indonesia sangat tertinggal dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

"Penduduk Malaysia yang sudah jadi investor sekitar 12 penduduk dan Singapura sebesar 30 persen. Kita butuh cara bagaimaa tumbuhka inevstor ini secata masif dan signifikan. Caranya dengan PE daerah. Nanti di setiap daerah diharapkan bertumbuh perusahaan efek," kata dia, Jumat (21/6).

Irfan menyebutkan saat ini perusahaan efek hanya ada di ibukota (Jakarta). Kalaupun ada di daerah masih berupa cabang. Harapannya dengan regulasi ini akan tumbuh PE daerah. "Dengan pertumbuhan PE daerah diharapkan makin banyak putra daerah yang membangun daerahnya dengan membangun PE ini dan makin banyak penduduk daerah jadi investor," jelas dia.

Hal itu perlu dilakukan oleh putra daerah karena mereka lebih memahami daerahnya. Penetrasi juga bisa dilakukan langsung secara masif sehingga edukasi akan lebih efektif. "Launching regulasi ini akan dilakukan Oktober. Ada beberapa bagian yang ditelaan OJK. Dari BEI, kami menyambut baik karena makin banyak tangan bantuan dan link bantuan untuk sosialisai dan edukasi di daerah khususnya di DIY," jelas dia.

 

DIY Prospektif

Ia mengungkapkan DIY memiliki prospek luar biasa. Di DIY ada potensi perusahaan terutama bank daerah yang membentuk PE daerah. Bank daerah bisa sangat potensial karena penetrasi mereka ke pasar sudah luar biasa. 

Antusiasme perusahaan akan rencana OJK pun cukup besar. Ia mengatakan ada perusahaan keuangan yang bertanya kepada BEI DIY mengenairegulasi tersebut. "Tetapi kami belum bisa informasikan lebih banyak karea regulasi baru turun Oktober. Sudah banyak yang tanya-tanya untuk bagaimana cara bikin PE. Respons sudah cukup baik di DIY," papar dia.

Irfan menjelaskan ketika kondisi ini bisaberkelanjutan BEI optimistis PE daerah bisa membantu mengangkat pertumbuhan investor di pasar modal khususnya di DIY. Saat ini investor di DIY sudah 10% dari penduduk DIY. Dengan adanya PE daerah diharapkan ke depan bisa sampai 50% dari total penduduk.

"Untuk menjadi PE daerah akan ada syarat khusus, tetapi nunggu regulasi diluncurkan. Keuntungannya banyak, bisa gali dana dari masyarakat dan ikut membangun daerah. Dari bursa juga akan meluncurkan papan akselerasi. Nanti UMKM bisa menikmati pasar modal dengan pendaaan dr pasar modal. Perusahaan skala UMKM juga bisa masuk pasar modal dan go public," tutur dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sambut Pemudik dan Wisatawan Libur Lebaran 2024, Begini Persiapan Pemkab Gunungkidul

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement