Advertisement
Wisata Budaya Jogja Magnet untuk Wisman Pasifik
Ilustrasi turis asing. - Harian Jogja/Gigih M Hanafi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DIY dinilai memiliki daya tarik wisata budaya yang kuat untuk menggaet wisatawan mancanegara (wisman) dari kawasan Pasifik.
“Jogja memiliki kekuatan di sisi budaya, yang jadi penting untuk melihat konektivitas dari negara-negara di Pasifik ke Indonesia,” kata Ketua Program Studi Kajian Pariwisata UGM, Hendrie Adji Kusworo, Senin (15/7).
Advertisement
Menurut Adjie, hubungan kerja sama termasuk dalam pariwisata akhir-akhir ini dengan negara di kawasan Pasifik cukup baik. Kendati demikian, Jogja tetap harus menghadapi masalah klasik yang sama. Yakni bagaimana memperpanjang long of stay atau lama tinggal wisatawan yang datang ke Jogja. “Saya bayangkan harus ada penambahan daya tarik agar wisatawan bertahan lebih lama. Kalau ini belum dibenahi kan menghadapi hal yang sama. Mungkin dari jumlah nambah, tetapi dari long of stay tidak nambah,” ucapnya.
Penting pula untuk memperhatikan terintegrasinya kawasan wisata. Mulai dari Jogja, Borobudur, Prambanan untuk golden triangle pertama, kemudian kawasan Jogja Solo Semarang (Joglo Semar) untuk golden triangle kedua, kemudian lebih luas lagi ke Karimun Jawa Dieng, Sangiran. Dengan adanya Yogyakarta International Airport (YIA) juga menjadi penyumbang yang penting.
BACA JUGA
Selain integrasi antar wilayah, peningkatan kapasitas SDM juga perlu didorong. SDM memiliki implikasi yang luas untuk meningkatkan inovasi pariwisata.
Dilansir dari Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Selandia Baru telah mempromosikan pariwisata Tanah Air ke negara di kawasan Pasifik, yang mencakup Australia, Cook Island, Federated States of Micronesia, Fiji, French Polynesia, Kiribati, Marshall Islands, Nauru, New Zealand, Niue, Palau, Papua New Guinea, Samoa, Solomon Islands, Timor Leste, Tuvalu, Vanuatu, New Caledonia.
Duta Besar Republik Indonesia di Selandia Baru Tantowi Yahya mengatakan Indonesia adalah bagian dari Pasifik. Posisi Indonesia secara geografis menghadap ke laut Pasifik. Terdapat 5 provinsi dari 34 provinsi di Indonesia yang menghadap ke pasifik, yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan Timor Barat atau NTT. “Semua negara memang sedang memiliki planning yang sama, menjadikan sektor pariwisata sebagai tulang punggung ekonomi andalan negaranya,” ucap Tantowi.
Jika melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, baru wisman asal Australia yang masuk 10 besar jumlah turis yang masuk ke Jogja melalui Bandara Adisucipto. Pada Januari-Mei 2019 setidaknya ada 652 warga negara asing (WNA) Austalia yang singgah ke Jogja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
Advertisement
Kecelakaan di Nanggulan, Lansia 74 Tahun Meninggal di Lokasi
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



