Advertisement

Hartono Mall Jogja Dibeli Orang Super Kaya Surabaya

Jafar Sodiq Assegaf
Kamis, 10 Desember 2020 - 14:57 WIB
Budi Cahyana
Hartono Mall Jogja Dibeli Orang Super Kaya Surabaya Hartono Mall - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) resmi mengakuisisi tiga aset properti milik salah satu entitas Grup Duniatex. Salah satunya adalah Hartono Mall Jogja.

Sebelumnya, pusat perbelanjaan ini dimiliki oleh PT. Delta Merlin Dunia Properti (DMDP). Sejak beroperasi pada 20 November 2015 lalu, Hartono Mall Jogja menjadi pusat perbelanjaan terbesar di wilayah DIY dan Jawa Tengah dengan total tenant sebanyak 300 unit.

Advertisement

BACA JUGA: DO dari Kuliah, Miliarder Termuda Versi Forbes Ini Tak Menyesal Sama Sekali

Pakuwon juga mengakuisisi Hartono Mall Solo yang telah didirikan sejak 2012. Dengan luas bangunan mencapai 100.000 m2, pusat perbelanjaan ini juga menjadi mall terbesar di Kabupaten Sukoharjo.

Sebagai perusahaan real estate yang telah berdiri sejak 1982, PWON terus memperlebar sayap usahanya. Tidak terbatas di Surabaya, tempat perusahaan ini didirikan, tapi juga di Jakarta.

Akuisisi Hartono Mall Jogja dan Solo Baru ini tentunya menambah daftar pusat perbelanjaan yang dikelola perusahaan ini.

Direktur sekaligus Corporate Secretary Perseroan Pakuwon Jati Minarto menjelaskan bahwa proses akuisisi telah dilakukan pada Rabu (25/11/2020) lalu.

BACA JUGA: Begini Cerita di Balik Kesuksesan Rolex, Merek Jam Tangan Paling Terkenal

Nilai transaksi dari proses ini mencapai Rp1,359 triliun dengan dua jenis aset yang berlokasi di Jogja dan Solo Baru. Aset tersebut adalah pusat perbelanjaan Hartono Mall Jogja dan Hotel Marriott Jogja yang berada di Kabupaten Sleman, DIY, serta pusat perbelanjaan Hartono Solo Baru, yang berlokasi di Solo Baru, Sukoharjo.

Minarto mengungkapkan akuisisi ini dilakukan untuk mengembangkan wilayah usaha PWON di luar Surabaya dan Jakarta. "Tambahan aset tersebut akan memperkuat pertumbuhan PWON melalui peningkatan pendapatan berulang atau recurring income," katanya sebagaimana dikutip bisnis.com, Senin (30/11/2020).

Berdasarkan informasi yang diperoleh JIBI, PT Delta Merlin Dunia Properti mengumumkan kepada para penyewa atau mitra mereka terkait pengalihan kepemilikan Hartono Lifestyle Mall Solo dan Jogja kepada PT Pakuwon Permai tertanggal 25 November 2020. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur PT Delta Merlin Dunia Properti, Tan Sauw Hwa.

BACA JUGA: Amazon Keluarkan Rp7 Triliun untuk Bonus Karyawan

PT Delta Merlin (Duniatex) berawal dari perusahaan tekstil kemudian melebarkan sayap ke dunia properti yang didirikan Sugeng Hartono. Anak perusahaan ini antara lain PT Delta Merlin Dunia Properti.

PT Delta Merlin memiliki beberapa hotel di berbagai daerah di Indonesia. Antara lain, Best Western Premier Solo Baru, Noorman Hotel Semarang, Fave Hotel Solo. Kemudian The Alana Hotel Solo, Hartono Trade Center, Marriot Jogja, De Salvatore Art & Boutique Yogyakarta, De Rivier Hotel Jakarta Barat, dan Wisma Hartono Jogja.

Pandemi Covid-19 yang memberikan tekanan terhadap sektor pusat perbelanjaan atau mal tidak membuat PT Pakuwon Jati Tbk., menunda penyelesaian beberapa proyek strategisnya, termasuk mal.

Emiten berkode saham PWON itu meresmikan Pakuwon City Mall pada 20 November 2020, yang merupakan perluasan sekaligus re-branding dari East Coast Mall yang sudah beroperasi sejak Oktober 2010 di Pakuwon City Surabaya.

BACA JUGA: Geser Bill Gates, Elon Musk Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia

Peresmian mal itu pun semakin memperkuat daftar portofolio recurring income perseroan. Selain itu, peresmian mal itu menjadikan perseroan memiliki satu lagi pengembangan berskala superblok di kawasan Pakuwon City township.

Direktur Pakuwon Jati Minarto mengatakan dengan beroperasionalnya Pakuwon City Mall ini, maka jumlah total net lettable area (NLA) retail mal di bawah portofolio PT Pakuwon Jati akan menjadi 663.000 meter persegi.

“Total nilai konstruksi di luar tanah Pakuwon City Mall dan Tower Amor sebesar Rp752 miliar,” ujar Minarto seperti dikutip dari keterangan resminya, Jumat (20/11/2020).

Adapun, Pakuwon City Mall akan memiliki internal catchment yang kuat dengan tiga tower apartemen tepat di atas mal dan total unit tersedia hingga 3.100. Ketiga tower apartemen di atas Pakuwon City Mall, yaitu Tower Amor, Tower Bella, dan satu apartemen yang masih dalam tahap perencanaan untuk diluncurkan pada 2022, disebut telah mendapatkan respon positif dari pasar.

BACA JUGA: Jual Saham Amazon Rp43 Triliun, Jeff Bezos Makin Sugih

Alexander Tedja, pemilik mal-mal yang tersebar di Tanah Air melalui Pakuwon Group ini memiliki kekayaan mencapai USD1,45 miliar (Rp21 triliun), menurut Forbes.

Dengan semua keberhasilan yang ia dapatkan melalui Pakuwon Group, Alexander Tedja dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia dengan urutan ke-34 pada tahun 2014. Saat itu kekayaannya mencapai US$ 935 juta. Pada 2018, ia terus merangsek ke atas dan berada di posisi 12 dengan kekayaan US$1,6 miliar.

Kekayaan ini tentu saja berasal dari perusahaan yang dimilikinya Pakuwon Group yang mengurus bidang properti hingga retail.

Menurut laporan Bisnis.com, Alexander Tedja dulunya justru memulai bisnis di bidang perfilman lewat PT ISAE Film yang ia dirikan pada tahun 1972. Setelah itu, pada tahun 1977, ia berhasil mendirikan Menara Mitra Cinema Corp hingga mendirikan PT Pan Asiatic Film pada tahun 1991.

BACA JUGA: Orang Kaya Inggris Ini Menambang Berlian dari Langit

Alexander Tedja memulai bisnis properti pada tahun 1982 dengan nama PT Pakuwon Jati Tbk yang kini bernama Pakuwon Group.

Sementara itu pada era itu, ia membeli tanah di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya yang kemudian menjadi tempat berdirinya Plaza Tunjungan I yang menjadi cikal bakal Tunjungan Plaza. Proyek tersebut dimulai pada tahun 1986 dan terus berlanjut menjadi Plaza Tunjungan II, III, IV.

Pada tahun 1989, PT Pakuwon Jati Tbk go public menjadi perusahaan publik dan berhasil menembus Bursa Efek Indonesia dengan kode saham PWON. Pada tahun 2007, ia mengakuisisi 83,3% saham milik PT Artisan Wahyu, yang merupakan perusahaan pengembang superblok Gandaria City di Jakarta.

Sukses dengan bisnis malnya, Alexander Tedja lalu merambah bisnis properti. Pada hari ini, Pakuwon Group telah mengurus puluhan properti mewah yang tersebar di Indonesia.

BACA JUGA: Di Masa Pandemi, Karyawan Kehilangan Pekerjaan, Direksi Malah Tambah Kaya

Menurut situs Pakuwonjati.com, Kamis (3/12/2020), Portofolio Pakuwon Group yang paling mencolok tentu saja Superblok Gandaria City di Jakarta Selatan. Superblok ini terdiri dari pusat perbelanjaan ritel atau mal, apartemen, perkantoran, hingga hotel.

Superblok lain adalah Kota Kasablanka yang terdiri dari mal, apartemen hingga perkantoran. Ada pula Pakuwon Mall Superblok di Bekasi, Superblok Pakuwon di Surabaya, dan Tunjungan City.

Superblok Tunjungan City barangkali yang sangat populer di Surabaya. Superblok ini terdiri dari dua hotel Four Points by Sheraton dan Sheraton Surabaya hingga Condominium Regensi. Di superblok ini juga ada mal terbesar di Surabaya, Tunjungan Plaza Mall.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos.com/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Mudik Lebaran, Gunungkidul Bakal Dijejali 154.000 Kendaraan

Gunungkidul
| Kamis, 28 Maret 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement