Advertisement
Genjot Spirit Menabung sejak Dini, Ini yang Dilakukan OJK DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY bersama dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) DIY terus gencar mengedukasikan tentang keuangan sejak dini kepada kalangan pelajar SMK di DIY. Salah satunya adalah melalui gerakan Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar)
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY, Yuna Pancawati mengatakan literasi keuangan menjadi hal yang penting. Literasi keuangan merupakan pengetahuan dan juga keterampilan pengelolaan keuangan dan pentingnya memahami tentang inklusi keuangan.
Advertisement
“Inklusi keuangan adalah ketersediaan dan pemanfaatan akses keuangan untuk menunjang kehidupan sehari-hari dan kegiatan wirausaha di era digital saat ini. Digitalisasi di masa pandemi ini sangat dibutuhkan,” ucap Yuna dalam Webinar Kejar bertajuk Sosialisasi Kejar dan Program Kewirausahaan kepada Pelajar SMK di DIY yang digelar secara virutal, Selasa (12/10/2021).
Pada webinar kali ini juga menghadirkan narasumber Pemimpin PT Bank BPD DIY Cabang Sleman, Efendi Sutopo dan fashion designer, Risa Maharani.
Dikatakan Yuna melalui TPAKD mendorong optimalisasi pembukaan rekening dan kemanfaatan produk layanan keuangan. Dia mencontohkan, produk layanan keuangan tersebut mulai dari Simpanan Pelajar (Simpel), pembiayaan kewirausahaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga Kredit Pembangunan Ekonomi Daerah (Pede).
Program Kejar juga telah ditindaklanjuti dengan program TPKAD yang bertajuk Lingkup Sekolah Berbudaya Menabung dan Wirausaha (Lilah Dana & Usaha) yang menyasar 10 sekolah pilot project. Keberhasilan program tersebut nantinya dapat dilihat melalui seberapa besar kontribusinya terhadap peningkatan pendapatan, baik orang tua maupun pelajar yang bersangkutan, peningkatan saldo dan kemanfaatan. “Kami harap dapat terus dilanjutkan,” ujar Yuna.
Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK DIY, Budi Saptono mengatakan program Lilah Dana & Usaha yang merupakan salah satu program literasi keuangan dari tim TPAKD dalam rangka mendukung Program Kejar, diharapkan tidak hanya tercapai dalam aspek kuantitatif, yakni banyaknya pembukaan rekening, tetapi juga kualitatif.
“Sejauh mana orang tua atau siswa mendukung program tersebut agar rekening tetap tumbuh dan memberi kemanfaatan, wawasan wirausaha. Program literasi keuangan merupakan program penting lapisan masyarakat. Termasuk pelajar, potensi pelajar sangat besar dan pelajar merupakan penerus bangsa, perlu dibekali wawasan terlebih di keuangan dan wirausaha,” ujar Budi.
Dikatakannya OJK memiliki fungsi edukasi dan perlindungan konsumen sektor jasa keuangan. kegiatan ini juga sebagai bentuk edukasi OJK. Diharapkan dengan kegiatan ini, memberi wawasan wirausaha, dan meningkatkan kebiasaan menabung, dalam jangka panjang target inklusi keuangan nasional 90% di 2024 dapat tercapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Paruh Pertama 2025 Jumlah Penumpang Kereta Api Mencapai 240,9 Juta
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menteri Tenaga Kerja Sebut Saat Ini Satu Juta Sarjana Jadi Pengangguran
- Astra Motor Yogyakarta Support MUKERNAS XIII Supra Indonesia di Banyumas
- Beragam Produk Emas di Galeri 24 Pegadaian Hari Ini Turun hingga Rp15.000 per Gram
- Jutaan Orang Telah Menerima BSU dari Pemerintah untuk Meningkatkan Daya Beli
- Sah, Anggaran Kementerian Transmigrasi Ditambah Rp1,7 Triliun
- Donald Trump Umumkan Daftar Tarif 14 Negara, Termasuk Indonesia Kena 32 Persen
- Indonesia Kena Tarif Trump 32 Persen, Ini Komentar BEI Soal Pasar Saham
Advertisement
Advertisement