Advertisement
Aku Mau! Jadi Inspirasi Perempuan Berdaya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 36 lukisan dari lima perupa Indonesia dipamerkan di Grand Ambarrukmo Yogyakarta. Pameran bertajuk Aku Mau! tersebut digelar sejak 26 April 2022 hingga 5 Mei 2022.
Kelima perupa tersebut masing-masing adalah Dyan Anggraini, Astuti Kusumo, Mola, Rina Kurniyati, dan Ulfah Yulaifah. Dalam pembukaan pameran, Selasa (26/4/2022) selain diskusi seni rupa dan melukis on the spot, digelar pula penampilan tari dari penari Didik Nini Thowok.
Advertisement
BACA JUGA: Bingung Rayakan Lebaran, Hotel Ini Bisa Jadi Pilihan
Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UGM, Prof. Wening Udasmoro yang membuka pameran tersebut mengatakan kelima perupa perempuan ini menunjukan bahwa perempuan tidak hanya sekedar menjadi objek, tetapi telah menjadi subjek. Menurutnya hal ini juga sebuah perjuangan perempuan, sebagai subjek, sebagai agen.
Itulah sebabnya, tajuk pameran Aku Mau! Dipilih. Kata Aku Mau! diambil dari semboyan RA Kartini. Itulah sebabnya pameran tersebut sengaja digelar dalam rangka peringatan Hari Kartini tahun ini.
“Sekitar 100 tahun lalu mereka [perempuan] hanya dilukis, hanya menjadi objek, perempuan saat ini sudah menjadi subjek. Mereka bisa melukis apa saja, bisa jadi apa saja, bisa menjadi inspirasi,” ucap Wening, saat membuka pameran, Selasa.
Kurator Pameran Aku Mau!, Heti Palestina Yunani mengatakan dari karya kelima seniman telah mengingatkan tentang sejumlah kata-kata Kartini yang sangat menginspirasi.
“Tulisan-tulisannya yang amat berdaya itu terbawa lagi oleh kelima seniman ini menjadi sesuatu yang lebih berdaya dalam bentuk karya yang lain. Mereka mengkampanyekan sebuah pesan penting. Bahwa manusia yang tahu mau akan meraih kemerdekaan jiwanya,” kata perempuan yang juga jurnalis asal Surabaya tersebut.
General Manager Grand Ambarrukmo Yogyakarta, Aris Retnowoati mengatakan pameran Aku Mau! diharapkan tak hanya menjadi khazanah bagi seni rupa, tetapi juga mampu, memunculkan inspirasi dan motivasi para perupa khususnya perupa perempuan untuk tetap berkarya.
“Pameran ini memberikan ruang bagi para pengunjung untuk menikmati hasil karya dan memperkaya informasi, menjadi sarana wisata edukasi kultural yang mampu menarik perhatian publik khususnya tamu hotel dan masyarakat luas di Jogja,” ucap Aris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Realisasi Investasi Apple Bakal Diumumkan Pekan Depan
- Diskon Tarif Listrik Idealnya 6 Bulan, Pakar UGM: 2 Bulan Kurang Berdampak
- Ini Tanggapan Apindo Soal Kebijakan PPN 12% untuk Barang Mewah
- Petani Minta Pemerintah Menaikkan HPP Gabah Jadi Rp7.000 per Kilogram
- Malam Tahun Baru 32 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Tugu Jogja Bakal Direkayasa, Ini Daftarnya
Advertisement
Sepanjang 2024, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Tembus 3 Juta Pengunjung
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Diskon Tarif Listrik Idealnya 6 Bulan, Pakar UGM: 2 Bulan Kurang Berdampak
- Inflasi DIY Desember 2024 Sebesar 0,46%, Tertinggi Sepanjang Tahun
- Analis Mata Uang Sebut Pelemahan Rupiah karena Sentimen Domestik
- Investasi Kota Jogja 2024 Sampai Triwulan Ketiga Capai Rp806,8 Miliar
- Terendah dalam Sejarah, Inflasi Nasional 2024 Capai 1,57%
- Kasus Kecelakaan Pesawat Marak di 2024, Menteri BUMN Panggil Petinggi BUMN Penerbangan
- Realisasi Investasi Apple Bakal Diumumkan Pekan Depan
Advertisement
Advertisement