Advertisement
Banyak Pabrik Garmen Tutup, Pemerintah Siapkan Bansos Minimalkan PHK
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk memberikan insentif dan bantalan sosial bagi masyarakat sebagai antisipasi dari lonjakan pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan memberikan bansos maupun langkah-langkah yang lebih spesifik.
Advertisement
Hal serupa sudah dilakukan pemerintah seperti ketika harga minyak goreng naik yakni melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) Migor dan subsidi tambahan upah kepada pekerja dengan pendapatan di bawah Rp5 juta.
“Jadi diharapkan ini dapat memberikan bantalan sosial bagi masyarakat. Nanti kami akan lihat berapa banyak space yang akan diakselerasi di dalam pembayaran berbagai bansos,” kata Menkeu dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Kamis (3/11/2022).
BACA JUGA: Sukses Bisnis Bersama KUR Syariah Pegadaian
Adapun stimulus yang diberikan sampai dengan 2022, lanjut Sri Mulyani, akan mengikuti momentum program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Misalnya, bekerja sama dengan berbagai kementerian/lembaga untuk memulihkan kembali sektor pariwisata. Kemudian untuk sektor manufaktur, berbagai stimulus yang diberikan juga terus ditingkatkan agar dapat pulih kembali.
“Oleh karena itu di dalam rangka untuk menjaga momentum pemulihan secara agregat, momentum belanja APBN sifatnya sangat kuat,” ujarnya.
Di tingkat Pusat, Sri Mulyani menyebut ada 40% dari alokasi anggaran yang akan dieksekusi pada kuartal terakhir ini. Itu berarti akan menambah agregate demand yang sangat signifikan.
Selain itu, langkah-langkah yang bersifat spesifik seperti menjaga daya beli masyarakat melalui pemberian bansos akan terus dieksekusi.
“Tahun depan kami dan DPR sudah menetapkan UU APBN 2023. Di situ kami melihat masih banyak langkah untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional, baik dari sisi total ekspansi dari APBN maupun dari berbagai program-program spesifik,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Penyaluran Beras SPHP di DIY Mencapai 32,86 Persen per September
- Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo di Bidang Ekonomi Menurut Indef
- Konstruksi Diprediksi Masih Jadi Penopang Ekonomi DIY Triwulan III
- Ekspor Sektor Ekonomi kreatif Capai Rp215 Triliun di Pertengahan 2025
- Ekonom UGM Sebut Kebijakan Ketenagakerjaan Tambal Sulam
- Meta PHK Ratusan Karyawan Divisi AI
- 653 Penumpang Dievakuasi Setelah LRT Jabodebek Mengalami Kendala
Advertisement
Advertisement




