Advertisement
Sektor Properti Masih Dihantui Tantangan di 2023, REI Minta Pengembang Bersatu
![Sektor Properti Masih Dihantui Tantangan di 2023, REI Minta Pengembang Bersatu](https://img.harianjogja.com/posts/2023/03/02/1127890/11062021-zam-bisnis-18-perumahan-6_8491.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) mendorong pengembang di Indonesia untuk bersinergi dalam menggairahkan dan memulihkan sektor properti pada tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP REI, Paulus Totok Lusida, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 REI bertajuk “Bersama REI, Properti Bangkit, Indonesia Maju”.
Advertisement
Pada kesempatan tersebut, Paulus menyatakan para pengembang, baik pengembang besar, menengah, maupun kecil harus bersatu dalam mengatasi berbagai tantangan dan mengembangkan potensi sektor properti di Tanah Air.
BACA JUGA : Anak Muda Mendominasi Pasar Properti di DIY
"REI terus membuktikan diri sebagai tulang punggung yang kuat dalam membangkitkan kembali perekonomian bangsa terutama melalui sektor properti untuk kemajuan Indonesia," kata Paulus dalam keterangan resminya, Rabu (1/3/2023).
Dia menerangkan, karya nyata dari 6.000 perusahaan properti anggota REI telah terbentang dari Sabang sampai Merauke sebagai bentuk kontribusi organisasi dalam membangun negeri.
Adapun, kontribusinya diwujudkan dalam beragam jenis properti mulai dari perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan, perhotelan dan resort, superblok dan pengembang kota mandiri di berbagai daerah di Indonesia.
"Kami berharap kegiatan ini juga bisa menjadi momentum kebangkitan industri properti nasional,” jelasnya.
Untuk itu, meski tahun ini ada sejumlah tantangan, Totok mengajak seluruh anggota REI untuk bahu membahu berkarya dan tetap semangat membangun untuk kepentingan bangsa dan negara dalam kondisi apapun.
BACA JUGA : Pembelian Rumah di Jogja Kini Lesu, Ini Penyebabnya
Sepanjang perjalanannya, REI terus mengupayakan sejumlah kebijakan dan stimulus yang mampu membantu pengembang properti bertahan di berbagai tantangan. Salah satunya yakni insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP), meski tak lagi diperpanjang.
“REI selalu siap bersinergi dengan pemangku kebijakan dan mitra kerja di sektor perumahan dan permukiman demi meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kenaikan Tarif PPN 12 Persen, DPR Tunggu Keputusan Presiden Terpilih Prabowo Subianto
- Bukan Aoka, BPOM Perintahkan Roti Okko Ditarik dari Pasaran, Berikut Penjelasannya
- Gapmmi Belum Bisa Pastikan Kebenaran Kasus Roti Aoka
- BPBD DIY Bikin Program Hotel Tangguh Bencana, PHRI: Sudah Beberapa Kali Disimulasikan
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat (19/7), Turun Rp8.000 per Gram
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182749/bus-sekolah.jpg)
Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat (27/7/) Anjlok Jadi Rp1,386 Juta per Gram
- Bantah Ada BBM Baru, Begini Penjelasan Luhut
- Bank BPD DIY Luncurkan QRIS Dinamis, Pengguna Tak Perlu Masukkan Nominal Pembayaran
- Ini Lima Negara Pemasok Utang Terbesar untuk Indonesia
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Presiden Jokowi Lepas Ekspor 16 Ribu Pasang Sepatu Ke Amerika
- Indonesia Berada di Urutan Empat Produsen Kopi Terbesar di Dunia
- Kolaborasi Telin dan MEF Percepat Transformasi Digital di Indonesia
Advertisement
Advertisement