Advertisement
Asmindo DIY: Pameran Berpihak ke UKM Harus Didukung Pemerintah
Ketua Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia (Asmindo) DIY Profesor Timbul Raharjo. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Ketua Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia (Asmindo) DIY Profesor Timbul Raharjo menyoroti pentingnya dukungan pemerintah dalam setiap event pameran yang melibatkan usaha kecil dan menengah (UKM). Pameran dengan manajamen yang berkualitas melalui proses kurasi akan mampu menghasilkan peserta yang mampu menjadi eksportir.
Timbul berharap pameran yang berpihak pada UKM harus didukung oleh pemerintah. DIY termasuk provinsi yang memungkinkan untuk mendukung setiap event pameran, salah satunya melalui program dana keistimewaan.
Advertisement
BACA JUGA : Pulihkan Ekonomi, Asmindo Gelar Pameran Mebel
Pameran mebel skala internasional seperti Jogja International Furniture and Craft Fair (JIFFINA) maupun International Furniture Craft Fair (IFFINA) memiliki peluang bagi produk mebel lokal untuk diekspor ke luar negeri. Melalui ekspor produk lokal, selain kebanggan juga mendatangkan devisa dan pendapatan bagi daerah.
“Kalau misalnya tempat pameran ini bisa didukung atau dibiayai pemerintah tentu sangat membantu dan lebih berdampak pada UKM,” katanya dalam rangkaian roadshow IFFINA 2023 di JEC, Jumat (19/5/2023).
Pelaku usaha yang lebih dahulu mengikuti pameran dan sudah menjadi eksportir selanjutnya bisa menggaet pelaku UKM yang baru agar turut serta menjadi eksportir yang baik. Karena dalam setiap pameran melalui proses kurasi yang ketat terkait produk yang dipamerkan. “Harapannya UKM ini bisa cepat melesat, harus ada keberanian untuk memutuskan, memamerkan,” katanya.
IFFINA 2023 rencananya akan digelar di BSD Tangerang pada 14-17 September 2023 mendatang, akan tetapi dilakukan sosialisasi di berbagai daerah. Gelaran DPP Asmindo ini sempat vakum selama lima tahun terakhir.
Timbul mengatakan bangkitnya IFFINA ini kehendak DPP Asmindo untuk melihat kondisi pasar mebel, mengingat sempat dicampuri oleh produk bermacam sehingga sempat terjadi penurunan penjualan. Padahal mebel dan kerajinan menurutnya tetap menarik dan memiliki segmentasi yang jelas.
BACA JUGA : Asmindo DIY Mengaku Diuntungkan karena Covid-19
“Ini sempat dimasuki produk lain seperti kuliner akhirnya tidak menarik bagi tamu asing sehingga menurun, akhirnya ada IFFINA pindah sirkuit yang kini mulai melambung tinggi lagi,” ujar pria yang menjabat sebagai Rektor ISI Jogja ini.
Ia mengatakan berbagai pameran tersebut merupakan wadah promosi mebel dan kerajinan dalam rangka mendatangkan tamu yang muaranya untuk menjalankan produksi. “Komitmen kami tetap agar pelaku UKM mebel dan kerajinan ini bisa ekspor dan berkembang,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
Advertisement
Penataan Jalur Gose-Palbapang, Target Dua Lajur hingga Dongkelan
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- DIY Inflasi 0,42 Persen, Didorong Emas dan Biaya Kuliah
- Penumpang KA Jarak Jauh Daop 6 Naik 4,01 Persen pada Oktober 2025
- Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
- Pemda Diminta Percepat Pendataan Lahan Koperasi Merah Putih
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
- Harga Emas Hari Ini Selasa 4 November 2025
- Realisasi Belanja Negara di DIY Capai Rp14,98 T per September 2025
Advertisement
Advertisement



