Advertisement
Garuda Indonesia Masuk Daftar Pemeringkatan Forbes Global 2000

Advertisement
JAKARTA—PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ("Garuda")berhasil masuk dalam daftar pemeringkatan Forbes Global 2000 yang merupakan pemeringkatan perusahaan publik dengan indikator kinerja korporasi yang menjanjikan. Garuda masuk dalam peringkat 1572 serta menjadi satu satunya perusahaan transportasi nasional yang berhasil masuk dalam pemeringkatan global tersebut.
Pemeringkatan oleh majalah Forbes tersebut resmi diumumkan pada Sabtu (10/6/2023) yang disusun dengan menggunakan empat metrik, yakni penjualan, laba, aset dan nilai pasar.Adapun data yang digunakan mengacu pada laporan keuangan perusahaan dalam 12 bulan terakhir, yang tersedia per 5 Mei 2023.
Advertisement
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, "Masuknya Garuda Indonesia dalam daftar pemeringkatan tersebut menjadi sebuah rekognisi tersendiri bagi kami di Garuda Indonesia khususnya ditengah langkah transformasi kinerja yang terus dioptimalkan pasca dirampungkannya restrukturisasi".
Baca juga: Menpora Siapkan Indonesia Jadi Tuan Rumah UFC
"Hal ini turut menjadi optimisme tersendiri atas outlook kinerja Perusahaan kedepannya terus akan kami optimalkan dengan fundamen kinerja yang terus menunjukan kinerja positif" , jelas Irfan
Garuda sepanjang tahun 2022 berhasil membukukan laba usaha sebesar USD 3,7 Miliar yang salah satunya dikontribusikan oleh laba buku hasil restrukturisasi. Selain itu, Laba Garuda Indonesia di tahun 2022 dikontribusikan oleh berbagai basis peningkatan kinerja sepanjang tahun lalu diantaranya pencatatan pendapatan usaha sebesar USD2,1 miliar.
Jumlah ini naik sekitar 57% dari pencapaian tahun sebelumnya, yakni USD1,33 miliar. Pendapatan usaha yang berasal dari penerbangan berjadwal turut naik hingga 62,3% diikuti oleh pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal yang juga mencatatkan kenaikan signifikan yang mencapai angka 98,5%.
“Dengan landasan kinerja Perseroan yang semakin sehat, langkah berkesinambungan Perseroan dalam memaksimalkan pertumbuhan kinerja tentunya akan terus kami lakukan di tahun 2023 secara terukur dan proporsional, dengan memaksimalkan profitabilitas dan peningkatan alat produksi yang turut diselaraskan dengan upaya diversifikasi dan peningkatan layanan penerbangan full-service,” tutup Irfan. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Di Pasar Beringharjo Kini Ada Layanan KB Pemasangan Kontrasepsi Gratis, Cek Jadwalnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Tak Ingin Ada Diskriminasi Usia dalam Rekrutmen Tenaga Kerja, Menaker Bakal Sisir Aturan Batasan Usia
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini 9 Mei 2025
- Harga Pangan Hari Ini 9 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
- BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen pada April 2025 Meningkat
- Hingga Maret 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Capai Rp4,66 Triliun
Advertisement