Advertisement
Perbarindo DIY Sebut Masih Ada 14 BPR/BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) DIY mencatat saat ini masih ada 14 BPR/S di DIY yang belum memenuhi modal inti minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar Rp6 miliar.
Ketua Perbarindo DIY, Wulfram Margono mengatakan modal inti minimum ini wajib dipenuhi BPR/S maksimal akhir tahun 2024 mendatang. Penguatan permodalan, kata Wulfran, menjadi tantangan bagi BPR/S saat ini.
Advertisement
"Di Jogja ada 14 BPR yang belum mencapai, tidak bisa [saya] sebutkan satu-satu. Karena kepentingan otoritas, hanya kurang lebih 14. Dari 49 BPR Konvensional dan 6 BPR Syariah. Total 55," ucapnya, Rabu (14/6/2023).
BACA JUGA : Perbarindo DIY Klaim Minat Masyarakat Jadi Nasabah BPR
Ia mengatakan saat ini sudah berkirim surat ke otoritas meminta data siapa saja 14 BPR/S ini yang belum memenuhi ketentuan. Perbarindo akan membantu dalam mendorong pemenuhan modal inti minimal ini.
"Barangkali mendekatkan ke pemegang saham, management, atau mencarikan investor, supaya bisa memenuhi."
Menurutnya sampai saat ini belum ada putusan jika modal inti minimum kurang BPR/S akan ditutup. Ia berpandangan kemungkinan akan ada pembatasan wilayah kerja. Jika wilayah kerja dibatasi bisa berdampak ke kinerja yang justru semakin menurun.
"Nanti lama-lama ini dipaksa merger, diakuisisi, atau yang paling jelek dicabut izinnya," katanya.
Merger antar BPR/BPRS menjadi jalan untuk memenuhi modal inti minimum selain dengan mencari investor. Sebab ada beberapa BPR/S di DIY yang pemiliknya sama, sehingga memungkinkan merger.
BACA JUGA : Duh, Jumlah BPR Susut 15 Bank dalam 3 Bulan
"Kalau rencana [merger] sih ada, tapi kan enggak semudah yang kami bayangkan, karena untuk mengatur SDM, atur ketentuan finansial cukup susah. Permodalan [jadi tantangan] kemungkinan permodalan akan di update terus oleh otoritas dan selalu naik. Karena otoritas maunya kuat dari sisi permodalan, Rp6 miliar sampai Desember 2024," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Danantara Gandeng Himbara Perkuat Strategi Pertumbuhan Ekonomi
- Pasokan Elpiji Selama Libur Iduladha di Jateng-DIY Dipastikan Aman oleh Pertamina Patraniaga JBT
- Pengamat Bilang Indonesia Bakal Sulit Ekspor Beras, Begini Penjelasannya
- Mei 2025 Indonesia Deflasi 0,37 Persen, Ini Biang Keroknya
- Pendapatan BPJS Kesehatan dari Pekerja Swasta Bisa Mencapai Rp90 Triliun
Advertisement

Jadwal dan Tarif Bus Sinar Jaya ke Pantai Parangtritis Bantul dan Baron Gunungkidul
Advertisement

Garebeg Besar Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Digelar Hari Ini, Mulai Pukul 09.00 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Jelajahi Jogja dengan GO Lucky Bike & Nikmati Sajian Lezat di Piyama Cafe Semua Bisa Kamu Temukan di Kotta GO Yogyakarta!
- Serah Terima Jabatan: Hepi Wahyuningsih kepada Dedi R Yusma UNISI Hotel Malioboro
- Cadangan Beras Indonesia Capai Empat Juta Ton, Tertinggi Sejak 1969
- Disperindag Sebut Deflasi DIY Masih Kategori Aman, Ini Alasannya
- Libur Iduladha, KAI Daop 6 Jogja Siapkan 99.982 Tempat Duduk KA Jarak Jauh
- BI Sebut Penurunan Harga Cabai Picu Deflasi DIY Mei 2025
- Kabar Baik, Jepang Segera Terapkan QRIS dan Diakui sebagai Salah Satu Sistem Pembayaran Terbaik
Advertisement
Advertisement