Advertisement
Perlu Edukasi ke Wisman, Menikmati Borobudur Tidak Harus Sampai Puncak

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY mengajak para pelaku wisata untuk memberikan edukasi kepada wisatawan mancanegara (Wisman) mengenai konservasi Borobudur.
Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto mengatakan saat ini wisman khususnya dari Eropa sudah mulai berdatangan dan puncaknya diperkirakan pada Agustus 2023 mendatang. Menurutnya edukasi ini perlu diberikan sebab ada pembatasan wisatawan yang boleh naik ke struktur candi.
Advertisement
"Bagaimana clearance mengenai Borobudur ini benar-benar bisa berikan edukasi ke market. Memberi kepastian bagaimana menghargai konservasi. Ini akan lebih bijak, artinya tidak harus naik sampai ke puncak, tapi bagaimana bisa menerima edukasi mengenai Borobudur dari ring dua," paparnya beberapa hari lalu.
Memberikan edukasi ke wisatawan, kata Bobby, akan lebih efektif dibandingkan memaksakan beberapa permasalahan yang menurutnya akan lebih rumit. Akan berisiko ke industri.
Baca juga: QRIS Bakal Ada Fitur Baru, Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu
"Kalau sekarang ada pembatasan misalnya 1.000 per hari. Itu online, mana tahu saat kita datang ke sana, kuotanya tinggal berapa. Kalau kita bicara grup itu tentu akan jadi risiko tinggi buat kami," lanjutnya.
Dia berharap agar edukasi tentang konservasi ini bisa berjalan, bahwa Borobudur warisan budaya dunia. Dan bisa dinikmati dari ring dua. "Harapannya buat kami, teman-teman industri edukasi bagaimana menghargai Borobudur dari sisi konservasi dan itu warisan budaya dunia," tutur dia.
Lebih lanjut dia mengatakan salah satu faktor pendorong kedatangan wisatawan ke Borobudur adanya relaksasi protokol kesehatan. Juga regulasi yang semakin dilonggarkan menambah kenyamanan bagi Wisman. "Bank Indonesia sudah memulai QRIS cross border dengan Malaysia, tentu ini akan menambah kenyaman wisatawan, terutama bagi wisatawan dari Malaysia dalam berbelanja di Jogja dan Indonesia," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Kulonprogo Tunggu Juknis Terkait Transmigrasi Pola Baru, Syaratnya Wajib Ikut Komcad TNI
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Menteri Bahlil Segera Berlakukan Aturan Baru Terkait Penjualan LPG 3 Kilogram
- Tenaga Kerja 1,6 Juta Orang Diprediksi Bisa Terserap ke Koperasi Merah Putih
- Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
Advertisement