Advertisement
Pariwisata Solo Menggeliat, Hotel Ikut Menangguk Untung

Advertisement
SOLO—Dunia pariwisata Solo mulai menggeliat dengan munculnya tempat wisata baru seperti Solo Safari, Kraton Mangkunegaran dan lainnya. Selain itu, Solo dikenal dengan kulinernya yang enak. Bahkan banyak agenda nasional yang berlangsung di Solo sehingga kondisi ini berimbas mulai ramainya hotel-hotel di Solo.
Hal itu diungkapkan General Manager Hotel Aston Solo, M Nasir Mattusin. Ia menilai saat ini, occupancay rate hotel yang terletak dekat Stasiun Purwosari Solo ini mencapai 70%. Ini sudah sama seperti sebelum pandemi covid 19.
Advertisement
BACA JUGA : Bingung Cari Hotel dengan Promo Menarik saat Liburan
Pariwisata Solo, tidak ada pantai dan gunung. "Solo harus kreatif untuk menjaring wisatawan. Saat ini, di Solo ada Masjid Sheikh Zayed, pendidikan juga bagus, baik itu perguruan tinggi, sekolah dan juga pesantren. Kraton juga mulai berbenah sehingga ini menjadi potensi yang luar biasa. Kuliner dan batik dijaga sehingga tetap menjadi andalan di Solo," kata pria yang mengawali karirnya dari bawah di dunia perhotelan.
Pria yang pernah menjadi GM Sheraton Mustika Jogja ini berharap dengan pembangunan tol Jogja-Solo akan membuat dunia pariwisata akan melesat. "Saat ini banyak wisatawan yang merupakan keluarga. Mereka menggunakan mobil untuk berwisata sehingga akses darat yang nyaman akan membuat wisatawan ikut naik," ucapnya.
Adanya tol, diharapkan tingkat pertumbuhan ekonomi di Solo dan Jogja juga ikut naik. Aston sendiri banyak didukung oleh e-commerce, banyak tamu bisnis atau corporte dan government. Tamu e-commecere mencapai 54%, government 8 %, group series 7%. Tamu 95% lokal dominasi Jakarta dengan 36%. "Kraton yang mulai berbenah membuat banyak wisatawan asing, seperti Hongaria yang mulai datang," kata lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) bidang pendidikan yang sudah 42 tahun bekaerja di bidang perhotelan.
Pria yang menjadi orang pertama orang Indonesia yang menjadi GM di Sheraton Group mengaku juga mengambil manfaat dari perkembangan wisata kota-kota di sekitar Solo. Banyaknya tempat wisata di Karanganyar, Boyolali dan sekitarnya juga berimbas di hotel-hotel di Solo. "Kami juga mendapat limpahan dari wisatawan yang datang ke Jogja," kata pria yang sudah 10 tahun di Aston Solo ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Popularitas Mobil LCGC Merosot, Tak Lagi Terjangkau Kelas Bawah
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Dapur Umum Sudah Terbentuk, Pemerintah Antisipasi Defisit Ayam dan Telur
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025
- Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Rp67.171/Kg, Bawang Merah Rp40.943/Kg
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Selama Libur Sekolah 1,2 Juta Penumpang Gunakan KA Jarak Jauh di Daop 6 Yogyakarta
- Penjualan LCGC Turun Drastis hingga 50 Persen, Pakar: Akibat Regulasi dan Harga yang Semakin Tinggi
Advertisement
Advertisement