Advertisement

Dangdut Koplo dan Film Horor Bisa Menggenjot Ekonomi Kreatif

Newswire
Sabtu, 02 September 2023 - 16:17 WIB
Maya Herawati
Dangdut Koplo dan Film Horor Bisa Menggenjot Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut film horor dan dangdut koplo berpotensi untuk meningkatkan peringkat ekonomi kreatif Indonesia yang saat ini berada pada posisi ketiga dunia.

“Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar di ASEAN, kita bisa menawarkan ASEAN sebagai satu interconnected ekonomi. Produk-produk ekonomi kreatif kita bisa dinikmati juga,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam acara ASEAN Future Generation Business Forum di Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

Advertisement

Dangdut koplo, disebutnya, bisa menjadi ekonomi kreatif yang potensial untuk dikembangkan layaknya musik Jazz asal Amerika Serikat dan Korea Pop (KPop) asal Korea Selatan yang telah mendunia. Dangdut koplo juga bisa dinikmati oleh negara Thailand, Brunei dan Myanmar

“Ketika Korea mempunyai Kpop, kami mempunyai DKop yang berarti dangdut koplo. Dan pepatah mengatakan, ketika Anda mendengar musik koplo Anda pasti akan mulai menggerakkan tubuh Anda,” ucapnya.

Kemudian dari segi industri film, lanjutnya, film horor dan action Indonesia kini sangat diminati dan kualitasnya juga tidak kalah saing. Bahkan hantu-hantu di Indonesia sangat menakutkan dan memiliki cara pakaiannya yang bervariatif antar satu pulau dan pulau lainnya.

BACA JUGA: Zoom Mengembangkan Fitur Catatan yang Bisa Diedit saat Online

“Kalau Korea terkenal dengan dramanya kita juga punya film horor yang sekarang sangat diminati. Kita juga punya film action yang kualitasnya sudah mendunia seperti Big 4 dan lain sebagainya. Itu yang kita harapkan menjadi peluang untuk kita maksimalkan ke depan,” ucapnya.

Lebih lanjut Menteri Sandi mengatakan Indonesia juga terus menggenjot potensi ekonomi kreatif Indonesia melalui Beli Kreatif Lokal dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI)yang terbukti sangat meningkatkan produktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“BBI meningkatkan produktivitas UKM dengan memasukkan 30 juta UMKM ke dalam ekonomi digital kita pada akhir tahun ini. Beli Kreatif Lokal dan BBI mampu mencatatkan pertumbuhan tinggi yang menjadikan ekonomi kreatif Indonesia menduduki peringkat ketiga dunia dalam hal kontribusi PDB,” katanya.

Beli Kreatif Lokal dan BBI untuk memacu 4,4 juta lapangan pekerjaan baru pada tahun 2024 untuk generasi mendatang yang juga akan berperan sebagai agen pembangunan dan perubahan. “Saya yakin ini adalah saat yang tepat karena ASEAN merupakan pusat pertumbuhan. Mari kita terus bekerja sama untuk memberdayakan pariwisata dan ekonomi kreatif kita,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadi Pusat UMKM, Eks Hotel Mutiara 1 Malioboro Jogja Beroperasi di 2025

Jogja
| Selasa, 30 April 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement