Advertisement
Ratusan Peserta Ramaikan Visiting Jogja Tourism Walk 2023 di Purwosari Kulonprogo

Advertisement
KULONPROGO— Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan DIY bersama dengan Dinas Pariwisata (Dispar) DIY menggelar Fun Walk bertajuk Visiting Jogja Tourism Walk 2023 di Desa Wisata Purwosari, Kulonprogo, Sabtu (16/9/2023).
Sekitar 125 peserta berpartisipasi dalam Funwalk yang menempuh jarak 5 km, melewati beberapa titik seperti Hutan Pinus, Kebun Teh Gumilir, Ayunan Langit, Kerajinan Anyaman, dan Kopi Jebret Purwosari.
Advertisement
Kepala Perwakilan BI DIY, Ibrahim menyampaikan sektor pariwisata memiliki peran penting bagi perekonomian DIY serta memberikan multiplier effect ke sektor lainnya. Peranan sektor pariwisata ke perekonomian DIY kurang lebih 63,46% baik secara langsung dan tidak langsung.
Oleh karena itu, dinamika sektor pariwisata akan sangat mempengaruhi perekonomian DIY secara keseluruhan. Menurutnya sektor pariwisata DIY akan semakin membaik kedepannya, sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat serta reaktivasi maupun pengembangan berbagai destinasi wisata.
Beberapa desa wisata telah maju di DIY, seperti Desa Wisata Nglanggeran. Kemajuan Desa Wisata Nglanggeran coba direplikasi di Desa Wisata Purwosari, Kulonprogo ini.
"BI DIY bersama Dispar DIY kembali menyelenggarakan Kegiatan terkait pariwisata bertajuk Visiting Jogja Tourism Walk 2023. Kebetulan saya baru pertama kali ke sini, saya merasakan hawa sejuk. Mari sama-sama sukseskan Visiting Jogja Tourism Walk 2023," katanya, Sabtu (16/9/2023).
BACA JUGA: Kontrak Kerja Ribuan Tenaga Honorer di Pemda DIY Berpeluang Diperpanjang
Dia menyampaikan kesejahteraan masyarakat bisa diraih melalui berbagai sektor, salah satunya pariwisata. Desa Wisata Purwosari, kata Ibrahim, pernah mendapatkan anugerah dan diharapkan akan semakin maju dan melangkah lebih jauh.
"Pada dasarnya kita dapatkan rute bahwa kesejahteraan masyarakat bisa saja diraih selain dari pertanian, pariwisata saat ini sumbangannya luar biasa sekali. Khususnya bagi Provinsi DIY," ungkapnya.
Visiting Jogja Tourism Walk 2023 juga menjadi wadah untuk sosialisasi pembayaran non tunai melalui QRIS. Sehingga transaksi non tunai cakupannya bisa lebih luas lagi, di berbagai usia.
"Besar harapan kami, event Visiting Jogja Tourism Walk 2023 dapat meningkatkan khasanah masyarakat terhadap destinasi wisata unggulan DIY, serta dapat memberikan dampak positif bagi akselerasi perekonomian DIY," lanjutnya.
Salah satu peserta Fun Walk, Wulan mengatakan kegiatan ini sangat menarik, sebab banyak spot bagus yang disuguhkan selama melewati rute Fun Walk. Sehingga tidak hanya wisata, namun ada nilai edukasinya juga.
"Spot-spot yang disuguhkan dalam Funwalk juga bagus bagus. Enggak hanya wisata aja tapi juga ada nilai edukasi karena kita juga diperkenalkan sama kearifan lokal yang ada di Kulonprogo," ucapnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Bertemu Donald Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
- Ini Profil Riza Chalid Saudagar Minyak yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
Advertisement

Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Cari Smart TV untuk Streaming Netflix dan YouTube? Intip Rekomendasinya dari Polytron!
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi Tinjau Kantah Virtual Kota Tangerang: Benar-benar Digital Twin
- Rute Penerbangan Yogyakarta-Karimunjawa Dibuka, GIPI Dorong Pemda DIY Ciptakan Pasar
- Hingga Juli 2025 Sebanyak 2.495 Pekerja di DIY Terkena PHK
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
Advertisement
Advertisement