Advertisement
REI DIY Gelar Pameran Properti di Plaza Ambarrukmo, Harga Mulai Rp250 Jutaan
Advertisement
JOGJA—DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY menggelar pameran properti 20-25 Desember 2023 di Atrium Utama Plaza Ambarrukmo. Pameran properti bertajuk Amazing REI Property Expo 2023 ini diikuti oleh 28 pengembang anggota REI DIY, 7 bank, serta produk home interior.
Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur menyampaikan target transaksi dari pemeran kali ini sebesar Rp60 miliar-Rp75 miliar. Ia optimistis target ini bisa tercapai karena ekonomi sudah membaik. Berbeda dengan kondisi tahun lalu yang baru selesai pandemi dan pasar sedang turun, sehingga capaian transaksinya di kisaran Rp50 miliar.
Advertisement
"Kalau gak salah tahun lalu masih Rp50 miliar. Kalau sekarang pasar sedang naik ya, kami targetkan minimal Rp60 miliar dan kalau bisa di Rp75 miliar," ucapnya di sela-sela pembukaan pameran, Rabu (20/12/2023).
Ilham menyebut dalam pameran kali ini ada juga anggotanya yang menyediakan rumah subsidi di Bantul dengan harga Rp250-300 juta. Dan paling mahal ada yang mencapai Rp3,5 miliar-Rp4 miliar.
Menurutnya lokasi rumah yang paling banyak dijual ada di kawasan Bantul dan Sleman. Sebab permintaan paling tinggi saat ini di dua kawasan tersebut. Untuk membangun di Kota Jogja terkendala lahan, sementara di Kulonprogo dan Gunungkidul terlalu jauh.
"Saya percaya akan ada kenaikan penjualan tahun ini dibandingkan tahun kemarin," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan pameran properti masih sangat relevan digelar meski anggota REI DIY sudah sangat terbiasa dengan digital marketing. Dia menyebut target dari expo offline adalah hard selling.
"Karena hard selling harus deal, kalau digital butuh proses pengenalan, komunikasi, dan lainnya. Masyarakat menganggap expo adalah sebuah sarana untuk mendapatkan keuntungan dibandingkan luar expo," paparnya.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meminta agar pembangunan perumahan khususnya di Sleman tetap memperhatikan kawasan pertanian. Sehingga pembangunan rumah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat bisa berjalan dan pertanian bisa berkembang.
Kustini menyebut karena keterbatasan lahan di Sleman, ke depan pembangunan tempat tinggal bisa berbentuk apartemen atau rusun seperti di Jakarta. Tujuannya agar pertanian tetap hidup.
"Event ini mendukung [pemenuhan kebutuhan] rumah di Kabupaten Sleman. Untuk publikasi properti. Pembangunan rumah harus konsultasi agar tidak gelo [kecewa], karena pertumbuhan rumah banyak makanya perlu regulasi," jelasnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Istri Joko Pinurbo Kenang Sosok Joko Pinurbo sebagai Pribadi yang Sederhana
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- UMKM DIY Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Selain Perbankan
- Kadin DIY Optimis Ekonomi Masih Stabil di Tengah Pelemahan Rupiah
- Journalist Competition Astra Motor Yogyakarta Kembali Digelar
- Tok TikTok Dilarang di AS! CEO Shou Zi Chew Bakal melawan UU Pelarangan
- Pertegas Brand Identity, GAIA Cosmo Kembali Luncurkan Seragam Baru
- Kemenkeu Sebut Sejak Awal Mendesain Defisit APBN, tetapi Semua Tetap Terjaga dalam Sasaran
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
Advertisement
Advertisement