Advertisement
OJK DIY Berharap Bayar UKT dengan Pinjol Jadi Opsi Terakhir

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perwakilan DIY menyampaikan kerja sama antara perguruan tinggi dengan dengan pinjaman online (pinjol) sebagai salah satu opsi pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) memungkinkan untuk dilakukan. Akan tetapi diharapkan pembayaran UKT dengan Pijol dijadikan opsi terakhir.
Kepala OJK Perwakilan DIY, Parjiman menyampaikan tingkat bunga dari Pinjol relatif lebih tinggi dibandingkan perbankan. Sebab risiko terhadap debitur lebih tinggi, prosesnya lebih cepat, dan analisis yang dilakukan juga tidak begitu mendalam, dan juga tanpa agunan. Sehingga risikonya lebih tinggi. Apabila tetap akan memanfaatkan Pinjol sebagai salah satu alternatif, maka pakailah Pinjol yang sesuai dengan ketentuan OJK.
Advertisement
"Tetap pakai pihak pinjol yang sesuai dengan ketentuan kami. Karena sudah kami atur manfaat ekonominya berapa persen untuk tiap harinya, dan juga tentunya dari mahasiswa harapannya ini jadi solusi terakhir apabila masih memerlukan dana itu," ucapnya, Selasa (20/02/2024).
Baca Juga
Bayar UKT Pakai Pinjol, Ekonom: Masih Lebih Baik ketimbang untuk Konsumtif
Meski Sesuai Ketentuan, OJK DIY Wanti-wanti Risiko Bayar UKT dengan Pinjol
UGM Akan Evaluasi Kerja Sama Pinjol untuk Pembayaran UKT & Siapkan Skema Kredit Lain
Dia menjelaskan ini terkait dengan kemampuan dari mahasiswa yang bersangkutan dalam rangka membiayai kuliah sampai selesai. Ada banyak alternatif, salah satunya Pinjol.
"Kembali lagi ke tingkat suku bunga tadi walaupun memang kalau dari data justru NPL [non performing loan] pinjol gak tinggi. Kemarin sekitar 3 persen padahal di perbankan sudah 4 persen. Pinjolnya lebih rendah," jelasnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan jika ada kerja sama antara perguruan tinggi dan Pinjol itu merupakan perjanjian dua belah pihak. Seperti pemberian kredit perbankan. Namun fasilitas pembiayaannya dilaporkan ke OJK.
Perjanjiannya menjadi payung antara pinjol dan perguruan tinggi. Lalu perjanjian selanjutnya antara masing-masing individu mahasiswa dengan pinjolnya.
"Kami enggak tahu apakah kerja samanya dengan perguruan tinggi mana saja, cuma debitur yang diberi fasilitas kredit pinjaman dilaporkan ke ojk SLIK [Sistem Layanan Informasi Keuangan] tapi enggak tahu dari perguruan tinggi mana, ini kan antar mereka," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ada Potensi Kecurangan Beras Subsidi Oplosan Dikomersialkan, Kerugian Negara Tembus Rp100 Triliun
- Tarif Ojek Online Bakal Naik hingga 15 Persen Sesuai Zona, Begini Penjelasannya
- Kemendag Mencabut Empat Aturan untuk Mempermudah Izin Usaha, Ini Daftarnya
- Mulai Hari Ini! Marhen J Toko Tas Ala Idol Korea Menutup Semua Gerai di Indonesia
- Kementerian ESDM Distribusikan 3,49 Juta Ton LPG, Masih Ada Stok 4,68 Juta Ton
- Apindo DIY Dukung Penarikan Pajak E-commerce, Beri Usulan Insentif Gratis Ongkir
- Mendag Budi Santoso Ungkap Alasan Cabut 4 Regulasi: Pelaku Usaha Sering Menunggu Lama Izin dari Pemda
Advertisement
Advertisement