Advertisement
UMKM NAIK KELAS: Kiriman Sibakul Menjangkau Lebih dari 34 Provinsi di Indonesia dan 15 Negara di Dunia
Advertisement
JOGJA—Memasuki pertengahan 2024, Sistem Sibakul sebagai skema pembinaan sekaligus inovasi Dinas Koperasi UKM DIY yang sudah dibangun sejak 2019 terus aktif melakukan terobosan. Pengembangan menu markethub yang memfasilitasi pemasaran produk UMKM seluruh DIY ini menjadi menu yang menarik bagi pelaku usaha UMKM untuk bergabung dalam Sibakul. Tercatat, ada lebih dari 346.000 pelaku UMKM yang bergabung dalam Sistem Sibakul.
Bahkan dengan insentif pemberian ongkos kirim yang bersumber dari Dana Keistimewaan yang setiap tahun digelontorkan sekitar Rp2,5 miliar hingga Rp3 miliar, hal ini menjadi bentuk keberpihakan Pemda DIY terhadap pemberdayaan UMKM agar naik kelas, terutama membantu skema pemasaran hingga luar daerah.
Advertisement
Skema ini sudah berjalan sejak 2020 dan terus berkembang hingga saat ini. Data satu semester di 2024 menunjukkan lokasi pengiriman para pelaku UMKM Mitra Sibakul sudah mencakup lebih dari 34 provinsi di Indonesia.
Jasa pengiriman yang bermitra dengan PT Pos Indonesia ini benar-benar membantu pengiriman produk UMKM Mitra Sibakul dengan pertimbangan jangkauan PT Pos yang mampu menjangkau hingga sentra kapanewon terjauh di wilayah DIY. Data yang dihimpun dari Sibakul menunjukkan intensitas pengiriman terbanyak masih berada di sekitar Pulau Jawa, yakni Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Jawa Timur. Sebagian besar produk yang dikirim merupakan produk fesyen dan makanan. Bahkan omzet pelaku usaha yang menggunakan jasa PT Pos untuk dikirim ke luar daerah tercatat senilai delapan kali lipat dari nilai ongkos kirim. Hal ini menunjukkan skema pemberian insentif ongkos kirim yang dilakukan UMKM Mitra Sibakul mampu membantu pemasaran produk UMKM hingga luar daerah.
Selain itu, skema subsidi pemberian ongkos kirim juga dilakukan pada event atau pameran produk UMKM DIY Mitra Sibakul yang diselenggarakan di luar daerah. Gelaran Pameran Dekranas 2024 yang digelar di Pamedan Mangkunegaran Kota Surakarta beberapa waktu lalu juga difasilitasi pemberian ongkos kirim gratis bagi pembelian produk UMKM di gerai Sibakul.
Skema kemitraan dan pemberian insentif ini adalah bentuk pembinaan riil bagi pelaku usaha UMKM Mitra Sibakul yang memiliki komitmen dalam pengembangan enam aspek, yakni aspek produktivitas, kewirausahaan, kelembagaan, keuangan, pemasaran, hingga digitalisasi.
Kabid Kewirausahaan Diskop UKM DIY, Wisnu Hermawan, menuturkan pemberian insentif juga menjangkau pada pengiriman ekspor luar negeri. Bahkan selama dua tahun terakhir menunjukkan jangkauan kiriman produk UMKM Mitra Sibakul yang layak ekspor sudah menembus 15 negara. “Meskipun proporsi terbanyak masih didominasi negara Malaysia dan Singapura, tetapi spirit membantu pengiriman produk ekspor juga memberikan tantangan t entang pentingnya legalitas dan syarat dokumen pelengkap ekspor, yang harus dipenuhi dan hal itu tidak mudah,” katanya.
Untuk itu, perlu kesinergisan lintas sektor dan lintas kewenangan dalam melakukan pembinaan UMKM agar naik kelas. Kesinergisan ini merupakan jejaring yang menunjukkan Sibakul adalah milik semua pihak yang memiliki komitmen dalam pemberdayaan UMKM naik kelas. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Isu Perjodohan Calon Pasangannya di Pilkada Sleman Kian Santer, Begini Reaksi Kustini
Advertisement
Mantap, Hidupkan Laguna Pengklik, Pemuda di Srigading Bikin Wisata Kano
Advertisement
Berita Populer
- GIPI Minta Pemerintahan Selanjutnya Tuntaskan Rancangan Perpres Dana Abadi Pariwisata Berkelanjutan
- Libur Iduladha, PLN Menyiagakan Ribuan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum
- Iduladha, Rerata Nasional Harga Bahan Pangan Turun kecuali Beras
- OJK Soroti Bank Digital yang Menawarkan Bunga Deposito Tinggi hingga 9 Persen
Advertisement
Advertisement