OJK DIY: Literasi Pasar Modal Masih Sangat Rendah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan DIY menyebut literasi dan inklusi keuangan bidang pasar modal masih sangat rendah.
Kepala OJK Perwakilan DIY, Parjiman mengatakan berdasarkan data dari survei literasi dan inklusi keuangan 2022, secara nasional literasi bidang pasar modal baru 4,11% dan inklusinya 5,19%.
Advertisement
Menurutnya kondisi di DIY tidak jauh beda dengan nasional, masih di bawah 10% untuk literasi dan inklusi keuangannya di bidang pasar modal. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk melakukan pendalaman literasi dan inklusi.
"[literasi dan inklusi] Pasar modal memang masih kurang, karena yang mengenal pasar modal beda dengan perbankan," ucapnya, Jumat (7/6/2024).
Dia menyebut untuk bidang perbankan literasi dan inklusinya sudah sampai masyarakat pelosok. Berbeda dengan pasar modal yang hanya diketahui oleh kalangan tertentu saja seperti mahasiswa dan pelajar yang melek pendidikan.
Baca Juga
BEI DIY: Tahun Politik Kondusif Pasar Modal 2024 Akan Tumbuh Positif
Di Jogja, Tukang Parkir Jadi Investor Pasar Modal loh
Tingkatkan Literasi Pasar Modal, OJK DIY Gelar Sosialisasi SIPF dan Trading Competition
Masyarakat yang mengenal pasar modal biasanya masyarakat yang sudah mengenal digitalisasi. Parjiman menyebut ini bukan hanya pekerjaan rumah di DIY, tetapi seluruh Indonesia.
"Kalau kita ke kampung kan jarang yang mengenal pasar modal. Jadi kami harus kenalkan lebih jauh ke masyarakat," lanjutnya.
Sebelumnya, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan salah satu upaya mendorong literasi dan inklusi bidang pasar modal melalui Galeri Investasi (GI) BEI. GI BEI di seluruh Indonesia memiliki peran strategis sebagai sentra informasi dan edukasi pasar modal bagi masyarakat.
Memenuhi kebutuhan informasi tentang cara berinvestasi di pasar modal kepada masyarakat. Selain itu, keberadaan GI BEI juga menjadikan pasar modal lebih dekat dengan masyarakat.
"Literasi pasar modal harus terus dilakukan sehingga masyarakat memahami cara berinvestasi di pasar modal dengan benar," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Daya Beli Melemah, LPS Sebut Simpanan Warga di Bank Terancam Tergerus
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 Desember 2024 Stagnan, Termurah Rp810.000
- Harga Emas Antam Hari Ini 17 Desember Naik Jadi Rp1.520.000 per Gram
- Libur Natal dan Tahun Baru, AirAsia Siapkan 554.000 Kursi
- Harga Emas Antam Hari Ini 12 Desember 2024 Naik Jadi Rp1.573.000 per Gram
Advertisement
Puncak Dies Natalis Ke-69 Sanata Dharma: Menguatkan Komitmen Bersama Merawat Semesta
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Pengajuan Kasasi PT Sritex Ditolak MA, Komisi VII DPR Siapkan Langkah Lanjutan
- Jelang Akhir Tahun, PLN UID Jateng DIY bersama YBM Berikan Bantuan Penyambungan Listrik Gratis
- Soal PPN 12 Persen, Fraksi Gerindra Sebut PDIP Lempar Batu Sembunyi Tangan
- Pertamina Patra Niaga Kumpulkan Jelantah untuk Proyek Biofuel
- Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2025 Tetap di Atas 5 Persen Meski Ada PPN 12 Persen
- Update Harga Pangan Minggu, 22 Desember 2024, Bawang dan Cabai Turun
Advertisement
Advertisement