Advertisement

Tingkat Kunjungan Wisata Sekolah di DIY Tak Terpengaruh Isu Larangan Study Tour

Anisatul Umah
Jum'at, 14 Juni 2024 - 13:07 WIB
Maya Herawati
Tingkat Kunjungan Wisata Sekolah di DIY Tak Terpengaruh Isu Larangan Study Tour Study Tour / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—DPD Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) DIY mengatakan libur sekolah yang dimulai bulan ini akan mendorong kunjungan wisatawan ke DIY. Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Asita DIY, Edwin Ismedi Himna mengatakan adanya larangan study tour yang sempat mencuat beberapa waktu lalu, tidak lantas menurunkan wisatawan ke DIY khususnya anak sekolah.

Dia mengatakan memang ada beberapa yang sempat menunda karena himbauan berkaitan dengan kasus kecelakaan di Subang, Jawa Barat. Akan tetapi tidak terlalu berpengaruh karena mereka sudah membayar uang muka terlebih dahulu sebelum keputusan tersebut keluar.

Advertisement

Menurutnya sudah ada kesepakatan jelang pelaksanaan study antara pihak sekolah dengan travel agent. Sehingga tidak bisa semudah itu untuk membatalkan.

"Boleh dikatakan ditunda, bukan dibatalkan. Dikarenakan imbauan berkaitan dengan kasus [larangan study tour] kemarin," ucapnya, Jumat (14/6/2024).

Asita DIY memerkirakan kunjungan wisatawan di momen libur sekolah peningkatannya tidak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebagian besar masih tetap melanjutkan rencana untuk study tour ke DIY.

BACA JUGA: Daftar SMA Terbaik di DIY Versi UTBK 2022, Bisa Jadi Rekomendasi PPDB 2024

Edwin mengatakan beberapa destinasi yang banyak dikunjungi adalah Borobudur, hingga tempat-tempat kerajinan. Tidak hanya wisata, tapi juga dikombinasikan dengan edukasi. Seperti membuat gerabah, membuat batik, dan lainnya. Kemudian kunjungan ke museum-museum juga diperkirakan akan meningkat. "Mereka sudah deal sebelumnya, sudah ada deposit, enggak mungkin dibatalkan," katanya.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBI) DIY, Surya Ananta mengatakan lonjakan kunjungan mal bulan ini akan berlangsung lama. Momen libur panjang Iduladha akan disambung dengan libur sekolah. Sehingga selepas berakhirnya libur Iduladha kunjungan mal masih akan tinggi, sekitar 30% di atas rata-rata harian normal. "Momennya ada dua, libur tanggal merah Iduladha dan libur sekolah," ucapnya.

Di saat libur sekolah kebanyakan kunjungan dari kalangan keluarga. Kunjungan mal meningkat berbarengan dengan peningkatan kunjungan wisata. (Anisatul Umah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Baru Mencapai 23%

Gunungkidul
| Selasa, 22 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China

Wisata
| Kamis, 17 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement