Advertisement
Stok Cukup, Realisasi Konsumsi Biosolar DIY di Bawah Kuota
![Stok Cukup, Realisasi Konsumsi Biosolar DIY di Bawah Kuota](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/14/1177940/pertamina.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) menyampaikan kuota biosolar 2024 di DIY sebesar 164.000 kilo liter (KL). Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga JBT, Brasto Galih Nugroho mengatakan untuk periode Januari-Mei 2024 kuotanya 68.000 KL.
Sementara realisasi Januari-Mei 2024 sebesar 62.000 KL atau 91%. Artinya konsumsi Biosolar masih di bawah kuota yang disediakan. Menurutnya kuota tersebut hanya dari lembaga penyalur Pertamina, bukan termasuk kuota di lembaga penyalur perusahaan selain Pertamina. "Jadi realisasi masih jauh di bawah kuota," ucapnya, Kamis (13/6/2024).
Advertisement
Brasto mengatakan stok Biosolar di Fuel Terminal Rewulu, Bantul cukup untuk 14 hari. Menandakan stok dalam kondisi aman dan belum termasuk ketahanan stok di kilang dan kapal.
BACA JUGA: Ada Wahana Baru di Wisata Gardu Pandang Merapi
Sementara stok di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Jogja 30 hari terakhir berkisar 50-78 KL dengan penjualan harian rata-rata 24-35 KL per hari. Per 12 Juni 2024 jam 21.20 WIB stok Biosolar di SPBU Kota Jogja sebesar 60,6 KL.
"Pada prinsipnya PT Pertamina Patra Niaga menyalurkan BBM subsidi sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah/BPH Migas," jelasnya.
Sebelumnya, sejumlah pelaku industri wisata Jogja meminta penambahan kuota solar atau pemberlakuan khusus pada daerah dengan pusat ekonomi tinggi. Aturan pembatasan pembelian solar pada kendaraan angkutan dinilai berdampak signifikan terhadap aktivitas pariwisata di wilayah setempat.
Wakil Ketua Organda DIY Wiwit Kurniawan mengatakan sektor transportasi sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan wisata di Kota Jogja. Namun kebijakan pembatasan pembelian solar subsidi, membuat Organda DIY kesulitan dalam melayani tamu.
"Maka kami ingin ada penambahan kuota solar untuk wilayah Jogja sehingga tamu bisa terlayani dengan baik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemenhub Bakal Kaji Kembali Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Tiket Pesawat
- Banyak Perusahaan Tak Disiplin Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan
- Kerugian Ekonomi akibat Peretasan PDNS Diperkirakan hingga Rp6,3 Triliun
- Ribuan Mesin ATM Tumbang Digerus Modernisasi Perbankan
- OJK Siapkan Strategi untuk Cegah Transaksi Judi Online Masuk Pasar Keuangan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/03/1180088/tilang-ilustrasi-freepik.jpg)
Sejak Januari, Ada 3.000 Lebih Kendaraan di Gunungkidul Terkena Tilang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BPD DIY Syariah Berikan Edukasi dan Literasi Keuangan bagi Kader Muhammadiyah
- Sertifikasi Tanah Tapak Tower SUTT 150 kV NKTW Kediri Berprogres Positif
- Pemerintah Daerah dengan Inflasi di Atas Rerata Nasioal Diwajibkan Bekerja Keras
- Badan Logistik Nasional Perlu Dibentuk, Ini Alasan Pengusaha
- Industri Tekstil Goyang, Puluhan Perusahan Mulai Mengurangi Hari Kerja Karyawan
- Banyak Perusahaan Tak Disiplin Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan
- Kemenhub Bakal Kaji Kembali Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Tiket Pesawat
Advertisement
Advertisement