Sebagian Besar Desa Wisata di DIY Masih Eksis
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebagian besar desa wisata di DIY yang jumlahnya mencapai 200 dan tersebar di kabupaten dan kota masih eksis. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forkom Desa/Kampung Wisata & Pokdarwis DIY, Andi Irawanto menyebut lebih dari 80% desa wisata hingga saat ini masih beroperasi dengan kondisi yang berbeda-beda.
“Ada yang sepi pengunjung dan ramai pengunjung. Kondisi ini utamanya dipengaruhi oleh faktor Sumber Daya Manusia (SDM)," ucapnya, Selasa (18/6/2024).
Advertisement
Andi mengatakan agar desa wisata ramai pengunjung inovasi harus terus digiatkan, sehingga wisatawan tidak bosan berkunjung. Berbagai kerja sama juga penting dilakukan.
Lebih lanjut dia mengatakan Kabupaten Sleman saat ini sedang melakukan klasifikasi desa wisata. Nantinya akan dijadikan tolok ukur untuk mengetahui kondisi desa wisata yang ada. "Kondisi desa wisata beragam, ada yang ramai ada yang sepi," katanya.
BACA JUGA: Tak Ada Jaringan Air Bersih, Warga di Tiga Padukuhan Gunungkidul Mengonsumsi Air Hujan
Sebelumnya, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara mengatakan beberapa desa wisata paketnya kurang kuat. Pendampingan terus dilakukan dengan menekankan pada paket-paket yang unik. Sehingga bisa lebih berkelanjutan.
Menurutnya desa wisata harus percaya diri dengan keunikan masing-masing Jangan hanya meniru desa wisata lain. "Kami terus membantu dan mendampingi, penekanan di paketnya," ucapnya.
Ia menyebut potensi desa wisata di DIY sangat besar, di Kabupaten Kulonprogo sudah ada empat yang mendapatkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), termasuk di kota dan kabupaten lainnya. Bahkan Desa Wisata Nglanggeran mendapat penghargaan dari Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO).
"Potensinya luar biasa, tinggal desa wisata yang lain punya semangat sama dengan desa yang sudah punya award," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
BPBD Bantul Akan Dirikan Pos Banjir Longsor di Semua Kalurahan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pekerja Migran Indonesia Sumbang Devisa Rp227 Triliun per Tahun
- Harga Pangan Hari Ini 24 November 2024: Beras, Cabai, Minyak Turun
- Kemenkeu Catat Realisasi Anggaran Infrastruktur Capai Rp282,9 Triliun hingga Oktober 2024
- Imbas PPN 12 Persen Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik
- Maksimalkan Kunjungan Wisata Saat Natal dan Tahun Baru, Ini Strategi Kementerian Pariwisata
- Shell Dikabarkan Bakal Menutup SPBU di Indonesia, Ini Kata Manajemen Perusahaan
- Kisah Riski Usada Membuka Jasa Penitipan Barang di Jogja
Advertisement
Advertisement