Advertisement

OJK DIY Dorong Masyarakat Berinvestasi di SBN

Anisatul Umah
Rabu, 03 Juli 2024 - 23:07 WIB
Maya Herawati
OJK DIY Dorong Masyarakat Berinvestasi di SBN Otoritas Jasa Keuangan-OJK - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAOtoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY mencatat sampai dengan Maret 2024 Single Investor Identification (SID) pasar modal untuk investor saham mencapai 112.216 SID tumbuh 19,61% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Sementara SID investor reksadana mencapai 221.101 tumbuh 12,89% yoy dan investor Surat Berharga Negara (SBN) paling rendah 18.029 SID tumbuh 19,34% yoy.  

Kepala OJK DIY, Eko Yunianto mengatakan OJK DIY terus melakukan edukasi kepada masyarakat bahwa ada opsi investasi berupa SBN. Imbal hasil yang ditawarkan juga menjanjikan.

Advertisement

"Kalau gak salah terakhir pemerintah terbitkan SBN 6,4% ya sementara untuk 5 tahun 6,75 persen," tuturnya.

Artinya jika dibandingkan dengan investasi dalam bentuk deposito di bank umum maupun BPR masih sedikit lebih tinggi SBN. Kemudian dari sisi risiko SBN ini dijamin pemerintah sehingga kemungkinan gagal bayar kecil.

Di sisi lain, kata Eko, pajak SBN hanya 15% sementara deposito 20%. Upaya sosialisasi terus didorong untuk meningkatkan SID investor SBN.

BACA JUGA: PSS Sleman Rekrut Kiper dengan Tinggi Badan Dua Meter

"Ini ada loh alternatif investasi yang bisa dimanfaatkan," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan, Deni Ridwan mengatakan tahun ini direncanakan akan diterbitkan 7 seri SBN Ritel terdiri dari 3 SBN konvensional dan 4 SBN syariah. Ditargetkan bisa terkumpul dana Rp140-160 triliun.

Menurutnya rata-rata pertumbuhan SBN Ritel adalah 30%. Ia mencontohkan pada 2022 terkumpul dana Rp107 triliun, 2023 meningkat jadi Rp147 triliun. Ada pertumbuhan sekitar 38%, dan diharapkan ke depan akan semakin tumbuh.

Dia menjelaskan sekitar 40% pemesan SBN Ritel adalah kalangan milenial. DIY sebagai kota pelajar menurutnya banyak penduduk usia mudanya, sehingga minat investasi di SBN Ritel juga tinggi.

"Kalau tidak salah DIY peringkat 6 atau 7 provinsi terbesar pemesan SBN Ritel nasional," ucapnya. (Anisatul Umah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo, Minggu 7 Juli 2024 Berangkat dari Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Maguwo

Jogja
| Minggu, 07 Juli 2024, 01:37 WIB

Advertisement

alt

Mencicip Nasi Jamblang Khas Cirebon di Kota Jogja

Wisata
| Sabtu, 06 Juli 2024, 13:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement